Karawang, LINTAS PENA
Benteng Berkarya Jawa Barat bersama dengan pengurus DPP Benteng Berkarya hadiri Apel Akbar putaran terakhir Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 2, H. TB Hasanudin – H. Anton Charliyan bertempat di Lapangan Karang Pawitan Kabupaten Karawang pada Sabtu 23 Juni 2018.
Ketua DPW Benteng Berkarya Jawa Barat, R.Tjetjep Saefulloh menjelaskan,
kehadiran seluruh jajaran Benteng Berkarya Jawa Barat dan DPP ini merupakan bentuk dukungan maksimal untuk paslon Hasanah, sekaligusmemenuhi undangan H. Anton Charliyan, Ketua Dewan Pembina DPP BentengBerkarya.
Menurut R. Tjetjep kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Benteng Berkarya Indonesia Lili Erawati, M.Kom, Sekreteris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Hasto Krisyanto. Dalam kesempatan itu hadir juga sesepuh, alim ulama, Kyai, Pimpinan Ponpes, para Ketua Ormas, LSM, Paguyuban, dll.
“Insya Allah Apel Akbar ini dihadiri Ketua Umum DPP Benteng BerkaryaIndonesia, Sekjen DPP PDI-P Hasto Krisyanto dan para Sesepuh, Alim Ulama,Kyai, Pimpinan Pompes, Para Ketua Ormas, LSM, Paguyuban dan lain-lain”kata R. Tjetjep kepada media.
Sementara itu, Sekretaris DPW Benteng Berkarya Jawa Barat, Rakhmat T. Sujarwo mengungkapkan bahwa kehadiran relawan HASANAH ini merupakan wujud aktualisasi semangat perjuangan dan kebersamaan untuk menjadikan HASANAH Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023. Halitu dilandasi dengan pemikiran bahwa Pasangan Hasanah memiliki kriteria yang ideal dalam rangka terjaminnya masyarakat Jawa Barat yang aman dan nyaman lima tahun ke depan.
“Kehadiran kami merupkan wujud aktualisasi semangat perjuangan dan kebersamaan untuk menjadikan HASANAH Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023. Olehnya kami tetap konsisten dan optimis memenangkan “Hasanah” sebagai Cagub-Cawagub yang ideal dalam rangka terciptanya daerah yang aman dan nyaman.” tegas Rakhmat.
Mencermati praktik politik uang yang kerap terjadi dalam pesta demokrasi faktanya tidak hanya berdampak pada rusaknya demokrasi, tapi termasuk perekonomian. Sebab, pemimpin yang terpilih karena telah mengeluarkan uang untuk membayar setiap suara dari para pemilih, maka prioritas utamanya adalah mengembalikan modal yang sudah terbuang untuk membayar suara. Bisa saja dengan mengebiri anggaran pendidikan dan kesehatan yang sebenarnya adalah hak para sadulur sadayana.
Untuk itu, DPW Benteng Berkarya Jawa Barat turut mendukung dan mengkapanyekan anti-politik uang sebagaimana yang menjadi komitmen Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, H. Tb Hasanuddin – H. Anton Charliyan atau karib disapa Kang Hasan dan Kang Anton “Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat Jawa Barat untuk tidak tergiur cara-cara curang seperti politik uang. Jika ada, harus segera melaporkan ke pihak yang berwenang, dan kami mengawal dilapangan”, pungkas Tjetjep.(REDI MULYADI/ ADVERTORIAL)***
Komentar