KOTA MEDAN—-Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan harus dimulai dari tingkat desa untuk mendukung pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan ekstrem, sebagaimana termuat dalam Asta Cita. Arahan ini menjadi dasar pelaksanaan berbagai program strategis pemerintah, termasuk penataan kawasan pesisir yang merupakan salah satu kantong kemiskinan ekstrem di tanah air.
Sebagai tindak lanjut, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming hari ini, Selasa (24/12/2024), meninjau progres penataan kawasan pesisir Medan Belawan Bahari di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai rencana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Wapres menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini harus membawa dampak langsung bagi masyarakat. Seperti meningkatkan ketahanan lingkungan serta memastikan masyarakat memiliki akses ke hunian yang layak dan fasilitas umum yang memadai.
Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya pemeliharaan hasil penataan agar manfaat penataan dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Melalui proyek ini, Wapres berharap Medan Belawan Bahari dapat menjadi kawasan percontohan untuk program penataan lingkungan yang terintegrasi dengan upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem.
Sebagai informasi, Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir yang rentan terhadap bencana lingkungan dan sosial.
Proyek ini dirancang dengan konsep ramah air, sehat, hijau, sejahtera, dan tangguh, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
Beberapa pekerjaan utama yang telah dilakukan dalam proyek ini meliputi perbaikan drainase sepanjang 972 meter, pembangunan ruang terbuka publik seluas 820 meter persegi, pemasangan penerangan jalan umum, dan peningkatan kualitas 153 unit rumah.
Selain itu juga dilakukan pembangunan reservoir berkapasitas 300 m³ untuk mengatasi banjir rob, pengerukan sampah di Kanal Pertamina, serta pemasangan paving block sepanjang 300 meter untuk mendukung infrastruktur kawasan.. (BPMI Setwapres)