oleh

Bergiat Literasi Digital di Tengah Pandemi

Oleh : Usep Rukmantara, S.Pd. (Guru Kelas IV SDN Rancabendem Kota Tasikmalaya)

LITERASI merupakan keterampilan atau kecakapan yang menjadi bekal seseorang dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan. Literasi digital dapat diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk memenuhi beragam kebutuhan dan memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam kehidupan.

            Literasi digital perlu dikuasai oleh setiap orang, tak terkecuali untuk mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan, yang dalam hal ini guru dan peserta didik. Mereka harus belajar dan terus belajar beragam teknologi seiring dengan kemajuan teknologi itu sendiri. Sebagai guru sudah menjadi kewajiban untuk mengenal dan belajar mengenai teknologi yang berkembang saat ini serta mengembangkan dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Hal ini tentunya akan mendukung pada terselenggaranya pembelajaran yang lebih bermakna dan mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Demikian halnya dengan peserta didik, mereka diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi dirinya. Melalui beragam fasilitas dari kemajuan teknologi, mereka dapat belajar dimana saja dan kapan saja.

            Hal ini tentu mendukung penuh pada kegiatan pembelajaran jarak jauh yang saat ini masih melanda dunia pendidikan kita. Belajar saat pandemi tidak boleh dijadikan alasan untuk menyurutkan semangat belajar. Pada kesempatan inilah teknologi mengambil peran agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan. Melalui berbagai platform kita dapat memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar daring, baik secara asinkronus maupun sinkronus.

            Kegiatan belajar daring tentu tidak terlepas dari beragam media produk kemajuan teknologi. Dalam hal ini tentu kita dituntut untuk belajar berbagai fitur teknologi untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Belajar mengenal teknologi merupakan bagian dari berliterasi digital. Untuk itu baik guru maupun peserta didik akan dihadapkan pada mengenal, mempelajari dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

            Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk membuat bahan ajar (video pembelajaran, LKPD maupun alat evaluasi) bahkan melaksanakan pembelajaran melalui tatap maya secara sinkronus dengan peserta didik.  Peserta didik juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran daring, menyelesaikan tugas-tugas belajar bahkan mencari beragam informasi untuk kepentingan pembelajaran.

            Video pembelajaran sebagai salah satu produk teknologi dapat dijadikan guru sebagai media pembelajaran. Guru dapat menyajikan bahan materi pembelajaran melalui video yang dibuat sendiri maupun mengunduh karya orang lain. Video ini dapat membantu guru dalam memberikan penjelasan kepada peserta didik yang sekaligus menjadi bahan referensi bagi mereka untuk belajar mandiri dengan bimbingan guru. LKPD daring dapat buat guru untuk menunjang PJJ selama pandemi ini. LKPD daring lebih efektif dalam pembelajaran daring pola asinkronus karena melalui bahan ajar ini peserta didik dapat dibimbing dan diberikan arahan untuk menemukan sendiri bahan materi yang dipelajari. Untuk alat evaluasi, dalam hal ini guru setidaknya mendapatkan kemudahan dalam memeriksa jawaban peserta didik meskipun terbatas pada soal evaluasi jenis pilihan ganda. Selain itu beragam media kuis interaktif dapat menarik perhatian peserta didik untuk mengerjakannya.

            Untuk peserta didik, teknologi dapat memberikan kontribusi pada peningkatan motivasi belajar di masa pandemi. Diberikannya fasilitas gadget oleh orang tua maupun bantuan kuota dari pemerintah memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk lebih intensif lagi dalam mempelajari dan memanfaatkan teknologi. Menyelesaikan tugas-tugas belajar dan mengerjakan soal evaluasi secara daring merupakan sebuah upaya tak sadar untuk mengenalkan mereka pada teknologi yang diharapkan dapat menjadi generasi yang cakap berteknologi. Satu hal yang perlu kita tekankan bahwa berliterasi digital tentu akan sejalan dengan manfaat yang didapat, ketika guru maupun peserta didik sudah terampil menggunakan teknologi khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama ini.(****

Komentar