oleh

Bimbingan Teknis SPMI Jenjang SMA/SMK Negeri dan Swasta Tahun 2019 di SMAN Cisayong

Kab. Tasik LINTAS PENA

Sebanyak 100 kepala SMA & SMK Negeri maupun Swasta kabupaten/ kota Tasikmalaya mendapatkan pembekalan tentang Sistim Penjamin Mutu Internal (SPMI) Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten/kota Tasikmalaya.

“Secara umum meningkatkan kompetensi para kepala SMA/SMK dalam menjalankan mutu pendidikan, dengan demikian mereka bisa mengimplementasikan mekanisme pelaksanaan SPMI dalam satuan Bimtek SPMI yang dilaksanakan pada hari Selasa 17/9/2019 yang digelar di SMAN 1 Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, ungkap penanggung jawab Induk Kelaster SMAN Cisayong Drs Andi Riyadi M. MPd kepada LINTAS PENA

Diapun menmbahkan, para peserta dibagi tiga klompok selama empat hari, dan mereka mendapatkan berbagai macam materi yang disampaikan tim fasilitator  baik dari  LPMP provinsi jabar maupun dari para pengawas, lebih lanjut dikatakan Andi Riyadi, ada beberapa materi dalam Bimtek SPMI tersebut, seperti kibijakan sistem penjamin mutu pendidikan (SPMP).Dari pertemuan ini diharapkan mereka bisa mensosialisasikan kembali ke satuan pendidikan, ” tuturnya.

Sementara itu ketua panitia penyelenggara Bimtek SPMI, Neng Sri Astuti T yang didampingi penanggung jawab kegiatan, Ayi Mulyana M. Pd, memberikan apresiasi terhadap bimtek tersebut, dirinya menilai, kegiatan itu sangat bermanfaat demi mewujudkan mutu pendidikan si SMA/SMK yang lebih baik lagi, tuturnya. Semoga saja setelah Bimtek SPMI yang berada di wilayah KCD XII SMA/SMK bisa terus memperbaiki diri. Karena peningkatan mutu pendidikan,sejalan dengan pemahaman kepala SMAN Cisayong Drs Andi Riyadi M. MPd, terhadap SPMI itu sendiri.

“Semoga Saja ilmu ini dapat diaplikasikan, sehingga metode pembelajarannya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia pun menambahkan kepemimpinan kepala sekolah yang kuat. Maksud kuat di sini, bukan otoriter, tapi kuat dari sisi visi, kompetisi, dan komitmennya dalam mengimplementasikan (SPMI). Kepala Sekolah merupakan pemimpin sekaligus lokomotif perubahan di satuan pendidikan yang dipimpinnya.

Dalam konteks implementasi SPMI  ,kepala sekolah tentunya menjadi penggerak utama mendorong ,memotivasi ,bahkan memberikan contoh kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan dengan kewenangan yang dimilikinya, kepala sekolah juga perlu mewujudkan dirinya sebagai pemelajar agar kompetensi dalam menguasai seputar masalah SPMI , karena sebagai pemimpin dia wajib memberikan arahan dan bimbingan seputar implementasi SPMI,juga perlu mendengarkan berbagai aspirasi dan harapan dari para stafnya, berkaitan dengan berbagai program yang perlu dilakukan untuk menyukseskan SPMI, karena kesuksesan spmi tidak bisa dilakukan sendiri tetapi memerlukan team work. Dengan kata lain kepemimpinan  transformatif dan manajemen perubahan harus diwujudkan jika SPMI ingin Sukses diimplementasikan, pungkasnya (JOHAN ROHANI)***

Komentar