Oleh : Tantan Hadiansah, S.Pd. ( Guru SDN Sukalaksana, Kel. Sukalaksana, Kec. Bungursari-Kota Tasikmalaya)
ALLAH SWT menciptakan bulan dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan diantaranya bulan Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqqaidah dan Dzulhijjah. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat At-Taubat Ayat 36 yang artinya “ Sesungghnya bilangan bulan pada sisi Allah SWT adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah SWT di waktu Dia menciptakan langit dan bumi diantaranya empat bulan yang dihormati. Ketetapan yang demikian itu adalah agama yang betul lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan yang dihormati itu ( dengan melanggar larangan-Nya), dan perangilah kaum kafir musryrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kami seluruhnya, dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.“
Dari penjelasan ayat tersebut Allah SWT menerangkan bahwa Dia menetapkan bilangan bulan itu dua belas bulan semenjak Dia menciptakan langit dan bumi. Yang dimaksud dengan bulan disini adalah bulan qamariyah, karena dengan perhitungan bulan qamariyah Allah SWT menetapkan waktu untuk mengerjakan ibadah fardhu maupun ibadah yang sunnah. Diantara bulan-bulan yang diciptaka Allah SWT ada empat bulan yang ditetapakan sebagai bulan haram yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab, yang dikenal dengan Asyhurul Hurum ( bulan-bulan yang dihormati). Keempat bulan tersebut harus dihormati tidak boleh melakukan peperangan, apabila ada yang melanggar dengan ketentuan itu bukankah ketentuan itu sudah berubah, melainkan semata-mata menuruti hawa nafsu semata. Itulah ketetapan Allah SWT yang harus dihormati atau dipatuhi karena pelanggaran terhadap ketentuan itu sama dengan menganiaya diri sendiri.
Menurut Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan “ Bulan-bulan yang diharamkan (disucikan) itu hanya ada empat . Tiga bulan bulan secara berurutan dan atu bulan berdiri sendiri (tidak berurutan ) karena adanya manasik Haji dan Umrah. Maka, ada satu bulan yang disucikan yang letaknya sebelum bulan-bulan Haji yaitu bulan Dzulqa’dah, karena pada bulan itu mereka menahan diri untuk perang. Sedangkan pada bulan Dzulhijah karena pada bulan itu mereka pergi menunaikan ibadah Haji , dan pada bulan itu mereka menyibukkan diri beribadah dengan berbagai ritual Manasik Haji. Sebulan setelahnya yaitu bulan Muharram disucikan karena pada bulan itu mereka yang melaksanakan ibadah Haji pulang ke negaranya masing-masing dengan keadaan aman dan damai. Adapun bula Rajab disucikaan oleh Allah SWT karena orang-orang yang berada dipelosok Jazirah Arab berjiarah ke Baitul Haram.
Namun penulis tidak akan membahas empat bulan yang dihormati semua, penulis akan menyoroti bulan yaitu bulan Rajab, karena pada saat ini kita sedang berada di bulan Rajab. Bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia dan agung, penuh barokah dan hikmah, ibadah pada bulan ini dilipatgandakan oleh Allah SWT, doa-doa diijabah, dan pintu taubat dibuka selebar-lebarnya bagi siapapun yang hendak bertaubat kepada Allah SWT. Ada beberapa keutamaan di bulan Rajab diantaranya :
- Bulan Haram.
Bulan Rajab merupakan bulan mulia, merujuk kepada Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36. yang artinya “ Sesungghnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah SWT di waktu Dia menciptakan langit dan bumi diantaranya empat bulan yang dihormati. Ketetapan yang demikian itu adalah agama yang betul lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan yang dihormati itu ( dengan melanggar laranganNya) , dan perangilah kaum kafir musryrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kami seluruhnya, dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.“
- Bulan Allah
Sebagaiman Rasulullah SAW mengatakan Rajab adalah bulan Allah, Sya,ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umat. Pada bulan ini umat islam diusahakan untuk memperbanyak amal kebaikan seperti puasa sunnah, membaca kalimat Tasbih, Tahmid dan Tahlil, memperbanyak sedekah, memperbanyak membaca Al-Qur’an dana mal ebaikan lainnya, semoga dengan memperbanyak amal kebaikan Allah SWT dapat mencatat amal tersebut dengan berlipat ganda.
- Isra’ Mi’raj
Seperti kita ketahui bahwa dibulan Rajab ini terjadi peristiwa penting bagi umat islam yaitu Isra Mi’raj . Pada malam ke 27 Rajab di tahun ke delapan kenabian Rasulullah melakukan perjalanan satu malam menuju langit ketujuh atau Sidratul Muntaha, disana Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT dan mendapatkan perintah salat wajib 5 waktu. Dan Isra Mi,raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah islam dan terdapat banyak hikmah. Peristiwa Isra Mi’raj diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra Ayat 1 yang artinya “ Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada satu malam dariMasjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Dalam Tafsir Jalalaen karya Jalaludin Al Mahalli dijelaskan bahwa Allah SWT melimpahkan nikmat-Nya kepadanya dengan memperjalankannya di suatu malam, di dalam perjalanan itu Nabi Muhammad SAW sempat berkumpul dengan para Nabi , kemudian naik ke langit melihat keajaiban-keajaiban dalam malakut dan bermunajat langsung dengan Allah SWT.
- Bulan bertaubat
Maka sebagian ulama menyebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulan istigfar dan taubat kepada Allah SWT, sebagai hamba Allah SWT hendaknya banyak bertaubat kepada-Nya, kembali kepada-Nya dan memohon ampunan dengan sepenuh hati agar benar-benar diampuni, selain melakukan istigfar umat islam juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tasbih, tahmid, dan bershalawat. Semoga dengan hikmah bulan Rajab ini Allah SWT dapat menerima taubat kita sehingga kita digolangkan dengan orang-orang yang mendapatkan ampunan.
- Semakin dekat dengan bulan Ramadan
Memasuki bulan Rajab berarti semakin dekat dengan bulan Ramadhan, setelah bulan Rajab akan ada bulan Sya’ban kemudian bulan Ramadhan. Dimana Rosulullah SAW bersabda bulan Ramadhan merupakan bulan umat. Pada bulan Ramadhan seluruh umat islam akan melaksanakan ibadah Syaum (puasa) sebulan lamanya, dimana ibadah puasa merupakan kewjiban umat islam untuk dilaksanakan dengan sepenuh hati, supaya mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Melakukan ibadah di bulan-bulan haram ini memiliki keistimewaan dalam hal jumlah pahalanya. Malakukan amalan-amalan baik dan melakukan intropeksi sangat baik dilakukan bagi seseorang yang mendambakan surga, oleh karena itu beribadah saat Rajab ini ada baiknya dilakukan dengan lebih giat agar mencapai cita-cita tersebut. Semoga bulan Rajab ini menjadi ladang ibadah untuk kita. Dan serayanya kita berdo’a seperti yang Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau selalu berdo’a “ Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” Aamiin Ya Rabbal Alamiin.(***