oleh

Bunda Ratu Nining Suningrat Kunjungi Lokasi Tenda Darurat Pengungsian di Perbatasan Timur Leste-Indonesia

SELAMA seminggu Dr. Nining Suningrat,SH,MH yang akrab dipanggil Bunda Ratu Suningrat ini berada di lokasi pengungsian “Tenda Darurat Ratu Azia Borromeu” yang berdiri sejak 1999, tepatnya di Maktaen Kab.Atambua Provinsi NTT. Kunjungannya itu membawa misi yang mulia, yakni untuk mengetahui keberadaan warga Indonesia yang selama 20 tahun terlantar di dalam NKRI.

            “Saya berkunjung ke sana itu, membawa misi untuk mengetahui keberadaan nasib saudara kita, karena di sana ada Kerajaan Alas dan rakyat Indonesia eks Timor Timur di daerah perbatasan Timor Leste -Indonesia, yang menjadi korban perang”ujarnya.

            Kedatangan Bunda Ratu ini tentu saja disambut antusias Ratu Alas Natarboco atau Ratu Azia Borromeu yang merupakan anak kandung Proklamator Deklarasi BALIBO 1975 YM Raja Alas Alexsandrino Borromeu dengan permaisuri Maria S.C.Borromeu, juga masyarakat di Kerajaan Alas . Hal ini tercermin saat memberikan kata sambutannya,”Saya atas nama  pribadi sebagai ratu dan atas nama rakyat Kerajaan Alas beserta  rakyat rakyat 13 kabupaten Eks Tim-Tim mengucapkan terima kasih kepada  YM Ratu Suningrat yang telah bersedia datang mengunjungi Ratu Alas   dan rakyat -rakyat serta mengfasilitasi dalam penyelesaian korban perang Eks Tim-Tim dari thn 1975 – 1999,”ujarnya

            YM Ratu Alas yang dikenal juga “RATU BUAYA PUTIH” ini berharap, kedatangan Bunda Ratu Nining Suningrat membawa berkah, sehingga mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.”Kami juga warga NKRI meski lokasinya nan jauh berada di daerah perbatasan Timor Leste-Indonesia. Kami membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat termasuk fasilitas yang sama dengan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya,”jelas dia

            Setelah mendengar keluh kesah tersebut yang disampaikan Ratu Alas, maka Bunda Ratu pun mengatakan, bahwa dirinya akan secara langsung berkoordinasi dengan instansi terkait (Kementerian, juga Lembaga Bantuan Hukum Nahdatul Ulama Cirebon karena beliau mengabdi disana hingga akan menyampaikannya  Istana Presiden, agar rakyat eks Tim-Tim mendapatkan perhatian dan fasilitas yang sama dengan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya.”Semoga apa yang diharapkan YM Ratu Alas beserta rakyat Kerajaan Alas di daerah perbatasan Timor Leste -Indonesia akan terwujud, sehingga kehidupan mereka mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia dan hidup sejahtera. Saya mohon do’a dari rakyat Kerajaan Alas agar perjuangan ini terwujud,”pungkasnya. (REDI MULYADI)***

Komentar