oleh

Bunda Ratu Suningrat Dukung Gerakan Masyarakat Kalbar Cinta Damai Yang Menolak Paham Radikal dan Terorisme

Pontianak, LINTAS PENA

Pada hari Kamis (3/12/2020) bertempat di salah satu Caffe di Jln.Diponegoro Kota Pontianak, telah digelar Deklarasi dan Konferensi Gerakan Masyarakat Kalimantan Barat Cinta Damai, yang intinya menyatakan sikap  menolak keras paham radikal dan aksi terorisme  yang dapat memecah belah keutuhan NKRI. Aksi ini diikuti para kkademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Pontianak, tokoh agama, dan tokoh pemuda Kalimantan Barat.

Koordinator Aksi Gerakan Masyarakat Kalbar Cinta Damai Rival Agma Rianda menyampaikan, aksi ini digelar menyikapi situasi dan kondisi Indonesia saat ini, ia menilai saat ini banyak kelompok – kelompok yang mengatasnamakan agama dan pancasilais, namun tindakan dari kelompok – kelompok tersebut malah bertolak belakang.”Adapaun kelompok yang mengatasnamakan agama, pancasilais, tetapi pada faktanya, ada aksi – aksi dan motif terselebung. dan pada akhir – akhir ini kita lihat begitu masif aksi intoleran, radikalisme dan terorisme   dan ini menjadi catatan kita bersama,’tuturnya.

Dalam menanggapi deklarasi Gerakan Masyarakat Kalimantan Barat Cinta Damai tersebut, pemerhati social budaya Dr.Nining Suningrat,SH,MH yang dikenal Bunda Ratu Suningrat Prakusumah dari Keprabuan Tembong Agung Sumedang ini mengatakan, bahwa gerakan ini sangat bagus  apalagi bila diikuti oleh seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

“Kalau menurut pendapat saa,y pendekatan lewat budaya dan adat istiadat dari kearifan lokal masing masing wilayah ditingkatkan, maka akan timbul kecintaan dari masyarakat wilayah adat masing masing pada daerahnya sendiri dan otomatis aturan aturan adat yang diwariskan dari leluhur kita pasti dipakai sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,”ujarnya

Bunda Ratu Suningrat menambahkan, dengan digelarnya pernyataan sikap dari berbagai element masyarakat ini, di harapkan kerukuran antar masyarakat di Kalbar dapat terus terjaga. “Saya harap dapat memberikan pesan kepada masyarakat untuk bersama menjaga kerukunan dan kedamaian di wilayah NKRI,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa isi deklarasi dan konferensi pers Gerakan Masyarakat Kalbar Cinta Damai, dimana seluruh peserta dengan serentak menyatakan, 1) Menolak paham ormas radikal pemecah belah persatuan dan negera kesatuan republik Indonesia khususnya Kalimantan Barat, 2) akan melawan segala bentuk upaya aksi terorisme  yang mengatasnamakan agama yang dapat merusak kerukunan umat beragama.dan 3) mengutuk keras aksi yang diduga dilakukan kelompok teroris yang terjadi di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi tengah, dimana pada aksi terorisme tersebut, satu keluarga tewas serta sejumlah rumah warga dibakar, serta 4) meminta satuan tugas Covid 19, Polri, TNI untuk menindak tegas bagi pelanggar Protokol Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku, serta mendukung program pemerintah Provinsi Kalbar dalam percepatan memutus mata rantai Covid 19

”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Barat   untuk tidak terprovokasi atas terjadinya peristiwa tersebut, jagalah keutuhan NKRI, ”imbau peserta.(REDI MULYADI)***

Komentar