oleh

Bupati Ingatkan Pentingnya Persatuan Antara Organisasi Guru di Kab.Tasikmalaya

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan agar seluruh guru yang ada dalam organisasi Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  bersatu untuk membangun  kebersamaan dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut diutarakan  oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara pelantikan pengurus Cabang PGMI di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya, Bojongkoneng Singaparna, Kamis (27/7/17).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H.Ruhimat,M.Pd., Ketua PGMI Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Atang Rustam, M.Si., dan Kepala Kementerrian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Agus Abdul Holik. Bupati menginginkan agar PGRI dan PGMI berkolaborasi dalam berbagai kegiatan agar dunia pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya maju. “Jangan ada persaingan diantara organsasi guru, jika ini terjadi akan merugikan kita semua terutama anak-anak peserta didik. Anggota PGRI tak ada salahnya memberikan bantuan jika ada kegiatan Porsadin, begitu juga sebaliknya anggota PGMI harus beri dukungan jika ada kegiatan O2SN, “ucap Bupati.

Dikatakan Bupati,  peran guru di Kabupaten Tasikmalaya dapat dirasakan dengan terus  meningkatnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke tahun.”Terimakasih saya sampaikan kepada semua guru yang telah bekerja dengan tulus dalam mendidik muridnya. IPM Kabupaten Tasikmalaya terus meningkat berkat jasa para guru, “ujar Bupati. Terkait masih banyaknya guru yang masih berstatus sukwan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan terus berusaha mengupayakan kesejahteraan guru sukwan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Jika saat ini insentif yang diberikan untuk guru sukwan masih minim, mudah-mudahan kedepannya dapat ditingkatkan agar kesejahteraan dapat secara bertahap terpenuhi, “ucap Bupati.

Bupati mengharapkan agar Guru dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian di bidang ilmunya masing-masing.“Ingat sekarang persaingan sudah semakin terbuka, tidak menutup kemungkinan guru pun akan datang dari negara lain, jika kualitas guru di negeri ini di bawah rata-rata maka guru kita akan tersisihkan. Bisa jadi 10-20 tahun ke depan guru kita akan ditinggalkan oleh muridnya, akhirnya tenaga guru kita termarjinalkan, “imbuh Bupati. Bupati meminta kepada guru yang tergabung dalam PGMI untuk menyukseskan pendidikan berbasis agama yang selama ini menjadi program Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, agar sumber daya manusia di Kabupaten Tasikmalaya  memiliki nilai keimanan dan ketaqwaan.”Saya juga dulu produk dari Madrasah Ibtidaiyah, oleh karena itu saya memiliki tanggung jawab untuk selalu menyampaikan nilai keimanan dan ketaqwaan dalam setiap kesempatan, “tutur Bupati.

Tujuan diadakannya pelantikan pengurus PGMI Kabupaten Tasikmalaya menurut Ketua PGMI Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Atang Rustam, M.Si adalah untuk mewujudkan gagasan silaturahim dewan guru dan perkumpulan PGMI , menggerakan potensi guru madrasah agar menjadi sebuah kekuatan, memiliki kepengurusan yang kuat dan legal, dan mendapat pengakuan serta kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.    (***)