Pangandaran, LINTAS PENA
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menegaskan bahwa AMS (Ajengan Masuk Sekolah) akan terus berlanjut dan mendapat perhatian serius, sebab keberadaan para ajengan ini sangat membantu dalam pembentukan karakter generasi kedepan. Sejak menjadi Daerah Otonomi Barau (DOB) pada tahun 2012 lalu, pemerintah daerah bersama elemen masyarakat terus melahirkan konsep-konsep untuk kemajuan di masa yang akan datang. Hal itu disampaikan Bupati H. Jeje Wiradinata, pada acara peluncuran program AMS untuk tahun 2020, di hotel Pantai Indah Timur Pangandaran. (9/3)
“Dalam membangun infrastruktur, penataan wisata dan sarana kesehatan, semua berjalan lancar tanpa kendala yang berarti dan bisa langsung manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Namun hal yang paling berat, justru ketika membangun pada sektor keagamaan, karena karakteristik Pangandaran berbeda dengan daerah lain.Ini merupakan konsekwensi logis menjadi daerah tujuan wisata tentu akan ada gesekan-gesekan, “ungkapnya.
Bupati Jeje juga menegaskan, untuk mengantisipasi 60 ribu anak yang ada di Kabupaten Pangandaran, pemerintah pun akan terus mengevaluasi dan akan mencari reverenci dan format untuk perbaikan dan kemajuan AMS.“Saya tegaskan, AMS terus berjalan dan saya akan terus memperhatikan program ini, “tambahnya.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, H. Surman, program AMS menjadi kebanggaan bagi dunia pendidikan di Pangandaran, pasalnya ini menjadi satu-satunya program yang melibatkan langsung tokoh agama (ajengan) dalam dunia pendidikan. Dan ini hanya ada di Kabupaten Pangandaran, karena biasanya di tempat lain tidak bisa bertahan lama. “Pendidikan agama dan kearifan lokal ini sangat terbantu dengan keterlibatkan ajengan, sehingga telah mampu melahirkan peserta didik berkarakter yang tentu saja manfaatnya dapat dirasaka sekarang dan di masa yang akan datang.
Saya berharap kepada seluruh ajengan bisa bersama-sama membangun Pangandaran Hebat. “tegasnya. (DENI.E.KOSWARA)