oleh

Bupati Tasikmalaya dan Gubernur Jabar Hadiri Resepsi Peringatan Perjuangan KH.Zainal Mustofa dan Milat Ke-92 Ponpes Sukamanah

Kab.Tasikmalaya, LINTAS PENA

Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto S.IP beserta Gubernur Jawa Barat H. M. Ridwan Kamil hadiri resepsi Peringatan Perjuangan Pahlawan Nasional KH Z. Musthafa ke-75 dan Hari Jadi Ponpes Sukamanah ke-92, di Halaman Ponpes Sukamanah Kec. Sukarame Kab. Tasikmalaya, Senin (25/02/2019).

Khusus bagi Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto,S.IP, bahwa KH. Zainal Mustafa tidak hanya sekadar ulama. Namun, juga manusia cerdas dan penuh dengan keberanian. Melalui semangat perjuangan Hudaemi, Ade berharap bisa diaktualisasikan dalam kehidupan saat ini.”Saya percaya bahwa KH. Zainal Mustafa bukan hanya ulama, tapi manusia cerdas dan penuh dengan keberanian,” tutur Ade yang turut hadir dalam acara peringatan perjuangan KH. Zainal Mustafa.

“Berani menegakkan kebenaran dan perlawanan kepada tentara Jepang saat itu,” sambungnya.

Ade menambahkan, bahwa peringatan perjuangan KH. Zainal Mustafa ini memiliki makna tidak hanya bersyukur kepada Allah SWT. Namun, menjadi kewajiban kita untuk berterimakasih kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa ini.

Sementara itu,  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, sebagai upaya untuk melanjutkan dan mempertahankan perjuangan KH. Zainal Mustafa, kita bisa lakukan dengan cara berjuang menjadi manusia terbaik, serta memberikan manfaat banyak untuk masyarakat. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menghadiri acara Peringatan Perjuangan Pahlawan Nasional KH. Z Mustafa ke-75 dan Tasyakur Hari Jadi Pesantren Sukamanah ke-92 di Pondok Pesantren KH. Z Mustafa Sukamanah, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (25/2/19).

“Oleh karena itu, perjuangan KH. Zainal Mustafa sampai kapanpun harus kita pertahankan, sampai kapan pun harus kita lanjutkan perjuangannya. Dengan cara kita menjadi manusia terbaik di zaman ini dengan memberikan kebermanfaatan,” kata Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil dalam sambutannya.

Lanjut Emil, hidup bukanlah soal urusan menang atau kalah. Hidup itu adalah semangat memperjuangkan keyakinan tentang sebuah kebenaran.

“Kalau Almarhum Musyahid KH. Zainal Mustafa hanya menghitung untung rugi tidak akan melakukan apa yang diputuskan saat itu,” ujar Emil

Zainal Mustafa lahir di Kampung Bageur, Cimerah, Singaparna, Tasikmalaya pada 1 Januari 1899. Ia adalah pejuang pertama Islam asal Jawa Barat dengan nama kecil Hudaemi. Di usianya yang masih muda, yakni 26 tahun, Zainal Mustafa muda telah mendirikan Pondok Pesantren Sukamanah yang masih berdiri hingga saat ini.

Sebelumnya, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto S.IP pimpin Peringatan Perjuangan Pahlawan Nasional KH. Zaenal Musthafa ke-75, di taman makam KH. Z. Musthafa Kec. Sukarame Kab. Tasikmalaya. Kemudian dilanjutkan tabur bunga didamipngi Kapolres

AKBP Dony Eka Putra S.Ik, Plt Sekda Drs.H.Iin Aminudin, M.Si, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Drs.H.Kundang Sodikin M.Si , para kepala OPD, Unsur Muspika ,TNI /Polri serta sesepuh pondok pesantren Sukamanah.

(KOMINFO)