Kab.Tasik, LINTAS PENA
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya Ke-387 dan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-74, Pemerintah Kab. Tasikmalaya mengadakan khitanan massal, bertempat di Basement Setda Kab. Tasikmalaya, Jumat (23/08/2019).
Acara khitanan massal ini merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Kab. Tasikmalaya dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Tasikmalaya, diikuti 50 peserta Se- Kab Tasikmalaya, 44 peserta di khitan langsung di tempat acara dan sebelumnya pada 15 Agustus 2019 telah dilakukan khitan kepada 3 peserta di Desa Cipakat, 2 peserta di Desa Bojongasih dan 1 peserta di Desa Salawu.
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP dalam sambutannya berharap acara ini dapat berjalan lancar dan berkah. “Semoga Acara khitan nu dikaitkeun kana mieling Hari Jadi Kab. Tasikmalaya sareng Hari Ulang Tahun RI ka 74 ieu aya dina kalancaran, berkah sareng janten maslahat kanggo urang sadayana,” tuturnya.
Ade mengingatkan kepada para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya baik secara formal maupun informal karena anak adalah titipan illahi dan masa depan bangsa. “Ini adalah momen istimewa dimana anak-anak ibu dan bapak sekalian bisa dikhitan di Kantor Pemerintah Kab. Tasikmalaya dan disaksian ku Bupati, kapolres sareng danramil,” pungkasnya.
Usai memberikan sambutan Bupati menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada perwakilan anak yang akan dikhitan.
Ditemui usai acara, Ade mengungkapkan acara khitan massal ini merupakan langkah awal pemerintah dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa yang taat pada agama, bangsa dan negara.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah Epi Edwar Lutfi Sekjen PPNI Kab. Tasikmalaya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan PPNI menyiapkan 17 tenaga medis.
Ditempat yang sama, orang tua peserta khitan massal Erna yang berasal dari Kecamatan Sukarame mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Tasikmalaya. “Saya merasa senang ikut acara ini dan saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk dikhitan disini” tuturnya.(KOMINFO)****
Komentar