Kab.Tasik, LINTAS PENA
Koperasi adalah lembaga ekonomi yang digagas, dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya, bukan oleh pemerintah atau pihak lain. Koperasi harus mampu mengembangkan roda organisasi dan usahanya yang didasari oleh semangat kemandirian bagi pemenuhan kebutuhan anggota. Peran koperasi hendaknya searah dan sehaluan dengan aspirasi anggota serta memiliki jiwa kebersamaan, Ciri khas koperasi yang harus dipupuk dan dilestarikan melalui aktualisasi partisipasi anggota dan usaha koperasi secara berkesinambungan.”Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara peringatan hari Koperasi ke-70 tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Alun-Alun Kecamatan Manonjaya, Senin [31/7/17].Acara tersebut dihadiri oleh para kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para Direksi BUMD Kabupaten Tasikmalaya, dan para pengurus koperasi se-Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Bupati Perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. “Koperasi, terbukti telah mampu memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan, “tutur Bupati.
Bupati menjelaskan, sumbangan koperasi terhadap perekonomian saat ini sebesar 3,09 persen, namun hal tersebut masih terbilang rendah jika dibanding dengan negara lain, padahal kita selalu mendengungkan bahwa koperasi adalah penggerak perekonmian. Hal ini merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat agar Koperasi bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. ”Koperasi harus mempunyai keyakinan bisa meningkatkan kontribusi bagi perekonomian. Kalau koorporasi dan perusahaan swasta dapat berkembang, maka koperasi pun harus harus dapat melakukan hal yang sama, “jelas Bupati.
Bupati mengingatkan agar koperasi mampu bersaing di tingkat persaingan global. “Organisasi koperasi dan masyarakat pada umumnya harus mempunyai semangat untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama dan kekuatan gotong royong untuk mampu bersaing pada perkembangan dan perubahan zaman.Perubahan global saat ini berlangsung begitu cepat, Perubahan zaman harus diikuti oleh segenap insan koperasi dengan melakuan inovasi-inovasi sehingga tidak tertinggal oleh perubahan yang ada,”imbuh Bupati.
Pertumbuhan koperasi di Kabupaten Tasikmalaya menurut Bupati dari tahun ke tahun terus berkembang. Jumlah koperasi pada akhir tahun 2016 sebanyak 751 unit, koperasi yang aktif sebanyak 398 koperasi dan yang aktif melaksanakan rapat anggota tahunan sebanyak 167 koperasi. Koperasi yang sudah tidak aktif di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 353 koperasi dan sudah dibekukan berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak kepada masyarakat untuk dapat merubah paradigma dalam bekerja. Bupati menghawatirkan jika masyarakat terus menerus menggantungkan harapan pekerjaan hanya menjadi seorang pekerja, laju perekonomian akan terus melambat. “Ubahlah paradigma kita dari hanya sekedar ingin menjadi pekerja, coba menjadi pengusaha agar mampu mempekerjakan orang lain. Bagi orang tua, dorong anak kita menjadi pengusaha yang mampu menggerakan perekonomian bangsa. Jangan selalu berpikir bagaimana jika anak kita tidak menjadi pegawai negeri atau swasta, tapi berpikirlah agar anak kita sukses menjadi seorang pengusaha, “pungkas Bupati.(***)