oleh

Cadangan Emas di Tambang Grasberg Papua

By Green Berryl & Pexai

TAMBANG Grasberg yang terletak di Mimika, Papua Tengah merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia dengan cadangan yang sangat signifikan. Berdasarkan berbagai data, tambang ini memiliki cadangan emas yang substansial yang terus diperbarui seiring dengan kegiatan eksplorasi dan produksi yang berlangsung.

Cadangan Emas Terkini di Tambang Grasberg

Per 31 Desember 2022, tambang Grasberg memiliki cadangan mineral terbukti dan terduga sebesar 26,3 juta ounces (sekitar 808 ton) emas[2]. Angka ini menjadikan Grasberg salah satu tambang dengan cadangan emas terbesar di dunia. Data lain menunjukkan bahwa cadangan emas di tambang bawah tanah Freeport mencapai 24 juta ons hingga tahun 2041[3].

Dalam konteks yang lebih luas, PT Freeport Indonesia memiliki cadangan terbukti sekitar 1,8 miliar ton mineral yang mencakup tembaga, emas, dan perak[8]. Jika dianalisis berdasarkan data dari Kementerian ESDM, jumlah cadangan keseluruhan mencapai 2,27 miliar ton bijih dengan kadar 0,83 gram/ton emas[13], yang secara teoritis bisa menghasilkan cadangan emas dalam jumlah yang sangat besar.

Perkembangan Historis Cadangan Emas

Pada 2004, tambang Grasberg diperkirakan memiliki cadangan sekitar 46 juta ons emas[4]. Perbedaan angka ini dengan data terkini menunjukkan adanya aktivitas produksi yang berlangsung dan juga pembaruan estimasi cadangan seiring dengan kegiatan eksplorasi lanjutan.

Operasi Penambangan Emas di Grasberg

Tambang Grasberg dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia, yang merupakan joint venture antara pemerintah Indonesia (51,23%) dan Freeport-McMoRan yang berbasis di AS (48,74%)[4]. Tambang ini tidak hanya menghasilkan emas tetapi juga tembaga dan perak dengan skala produksi yang besar.

Produksi Emas Tambang Grasberg

Pada 2023, produksi emas dari tambang Grasberg mencapai 52,9 ton (1,7 juta ons)[2]. Sebagai perbandingan, tambang ini mampu memproduksi sekitar 3 juta ons emas per tahun, atau sekitar 240 kilogram emas murni per hari[9].

Tambang ini memiliki beberapa area penambangan utama termasuk Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ), dan Big Gossan[2]. Khusus untuk DMLZ, tambang bawah tanah ini memiliki cadangan teridentifikasi 77 juta ton dan potensi tambahan 305 juta ton, meliputi emas, perak, dan tembaga[1].

Hilirisasi Produksi Emas

PT Freeport Indonesia telah mulai melakukan hilirisasi emas dengan telah selesainya pembangunan fasilitas pemurnian emas. Pada Februari 2025, PTFI melakukan pengiriman perdana emas batangan ke PT Aneka Tambang (Antam) sebanyak 125 kilogram dengan kadar kemurnian 99,99%[12][11].

Fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) PTFI memiliki kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun[12]. Dari kapasitas tersebut, Antam akan menyerap sebanyak 30 ton emas untuk diproses lebih lanjut di dalam negeri[11].

Kesimpulan

Tambang Grasberg di Papua merupakan aset mineral berharga bagi Indonesia dengan cadangan emas terbukti dan terduga sekitar 26,3 juta ons (808 ton) per akhir 2022. Dengan laju produksi saat ini dan upaya eksplorasi yang berkelanjutan, tambang ini diperkirakan masih dapat beroperasi hingga tahun 2041 bahkan mungkin hingga 2051 berdasarkan cadangan yang ada. Hilirisasi emas yang sedang dilakukan saat ini juga menambah nilai ekonomi dari sumber daya alam ini bagi Indonesia.

CITATIONS:

[25] PT Freeport Indonesia (PTFI) menyimpan cadangan tembaga dan … https://www.instagram.com/pitindo_training/p/DEPl9X2yMJZ/pt-freeport-indonesia-ptfi-menyimpan-cadangan-tembaga-dan-emas-yang-berlimpah-da/

Komentar