Kab.Tasik,LINTAS PENA
Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Dr. Susi Pudjiastuti yang didampingi oleh Caleg DPR RI Nomor Urut 1 Dapil Kota/Kab.Tasikmalaya dan Kab.Garut Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN dalam rangka silaturahim bersama santri Pondok Pesantren Suryalaya di Kec.Pagerageung, bertempat di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, hari Rabu (10/04/2019)juga sekaligus dan makan ikan bersama dalam program GEMARIKAN. Susi mendapatkan tepuk tangan meriah saat menyampaikan visi misi Presiden RI Joko Widodo yakni Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menteri Susi disambut KH.Zaenal Abidin Anwar selaku pengemban amanah Suryalaya dari pengersa almarhum Abah Anom (alm.Syeikh Shohibul Wafa Tajul Arifin) yang kharismatik itu, juga sekitar 6.000 santri dan 1.000 mukmin. Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan 1 ton ikan konsumsi, 24 lubang budidaya sistem bioflok, 100.000 ekor benih ikan nila, dan 1 ton pakan mandiri. Seusai acara, Menteri Susi berziarah ke makan Abah Anom, salah satu Pimpinan Ponpes Suryalaya.
“Sebelum saya dipercaya menjadi menteri, dilaporkan sebanyak belasan ribu kapal asing setiap harinya yang masuk ke perairan laut Indonesia. Mereka mencuri ikan dan sumber daya laut lainnya,” kata Susi Pudjiastuti dalam pidatonya.
Menteri Susi asal Pangandaran ini menjelaskan, bagaimana Indonesia mau berdaulat dalam bidang kemaritiman, jika kapal asing bisa seenaknya wara wiri melakukan pencurian. Sehingga saat dirinya dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, langsung melakukan tindakan dengan rekonsiliasi dan abolisi nasional untuk mengatasi pencurian ikan dan sumber daya laut lainnya di Indonesia. Hal ini guna menjaga kedaulatan laut Indonesia terkait sumber daya ikan dan sumber daya alam yang ada di laut Indonesia.“Awal saya menjadi meneteri, kondisi perikanan dan kelautan di Indonesia sangat memprihatinkan. Pemilik laut atau nelayan sudah meninggalkannya. Sehingga saya berpikir untuk melakukan pembenahan,” tuturnya.
Sementara itu, Anton Charliyan yang mendampingi Menteri Susi Pudjiastuti selama di Pondok Pesantren Suryalaya membenarkan, Presiden Joko Widodo empat setengah tahun dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia mempunyai visi menjadikan Indonesia menjadi poros maritim dunia dan menjadikan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia. “Pak Jokowi beralasan, arena Indonesia letaknya di tengah tengah geografis yang dilalui oleh 4 samudra, begitu strategis letak Indonesia dan panjang laut nomor dua terpanjang di dunia.”ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.( REDI MULYADI)***