oleh

Candi Angkor Wat di Kamboja Sangat Dimungkinkan Buatan Orang Jawa?

Oleh: Drs. Maqbul

SEJARAH mencatat hubungan erat antara Jawa dan Kamboja yang terjalin selama berabad-abad, meliputi aspek budaya, politik, dan perdagangan. Salah satu bukti nyata hubungan ini adalah pengaruh arsitektur Jawa yang terlihat jelas pada banyak bangunan di Kamboja, terutama pada kompleks Candi Angkor Wat.

Bukti Pengaruh Jawa di Angkor Wat:

1 Arsitektur:

* Kemiripan struktur dan desain: Angkor Wat dengan 5 menaranya yang menjulang tinggi memiliki kemiripan dengan candi-candi di Jawa, seperti Borobudur dan Prambanan.

* Pola tata letak denah dan ornamen: Angkor Wat memiliki pola tata letak denah dan ornamen yang mirip dengan candi-candi Jawa, seperti relief Garuda dan Kala yang berfungsi sebagai penjaga.

2 Religi:

*  Fungsi candi: Angkor Wat awalnya didedikasikan untuk pemujaan Dewa Wisnu dan digunakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja, mirip dengan fungsi candi-candi di Jawa.

* Penggambaran cerita epik: Relief-relief di Angkor Wat menceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata, sama seperti yang ditemukan di candi-candi Jawa.

3 Bahasa dan Budaya:

* Bahasa Austronesia: Bahasa yang digunakan di Kamboja memiliki hubungan dengan bahasa Jawa, menunjukkan adanya pertukaran budaya dan bahasa di masa lampau.

* Kemiripan budaya: Suku Cam di Kamboja memiliki beberapa kesamaan budaya dengan suku Jawa, seperti dalam musik dan tradisi.

* Bukti genetik: Penelitian genetik menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antara orang Jawa dan orang Kamboja, kemungkinan besar karena migrasi di masa lampau.

Kesimpulan:

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Jawa memiliki pengaruh signifikan dalam pembangunan Angkor Wat.

Hal ini menunjukkan eratnya hubungan budaya dan politik antara kedua wilayah tersebut, dan juga menunjukkan pertukaran pengetahuan dan teknologi di masa lampau.

Penemuan ini penting untuk memahami sejarah dan budaya Asia Tenggara, dan juga untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kamboja di masa kini.

Dan dalam sejarah Majapahit, pejabat tinggi Majapahit memang sering berkunjung ke Negeri Campa, jadi sangat dimungkinkan di jaman Mataram Kuno atau Kerajaan Medang Kamulan juga terjadi kunjungan antara pejabat kedua negara

Negeri Nusantara kita

Sumber  berita Nusantara RPS ES 20 Jul 2024

Komentar