oleh

Cawapres Yang Dampingi Prabowo Subianto Sebaiknya Berasal dari Sipil Yang Muda, Cerdas, dan Energik

Oleh: H.R.Redi Mulyadi (Pemimpin Redaksi Tabloid LINTAS PENA)

PEMILIHAN Umum 2024 semakin dekat, dengan tolok ukur berjalannya tahapan-tahapan seperti pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.Dilansir dari Antaranews, terdapat percepatan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) PEMILU 2024. Pada jadwal baru, pendaftaran capres dan cawapres dimulai pada 10 hingga 16 Oktober 2023.

Tak hanya elektabilitas bakal calon presiden (bacapres), namun survey bakal calon wakil presiden (bacawapres) pun mulai bermunculan. Survey tersebut mencoba meramal peluang para sosok yang dikabarkan bakal bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti.

Seperti diketahui, pemungutan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden RI berikutnya akan digelar pada Pemilu tanggal 14-15 Februari 2024 nanti. Dan, tanggal 19 Oktober-25 November 2023 ditetapkan sebagai jadwal untuk pencalonan presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.Saat ini, nama-nama yang disebut bakal bertarung untuk posisi presiden adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Sampai saat ini, bacapres yang telah mendeklarasikan bacawapresnya adalah Anies Baswedan, yang menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Bagaimana dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo ? Meski belum mendeklarasikan calon wakil masing-masing, sejumlah nama sudah ramai diperbincangkan jadi kandidat kuat bacawapres masing-masing.

Kalau mengutip CNN Indonesia, Sabtu (7/10/2023), Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan survey pada 20-30 September 2023, terkait sosok potensial bacawapres Prabowo dan Ganjar. Survey melibatkan 1.420 responden yang dipilih dengan cara sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). Margin of error survei ini sebesar +/-2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Berikut hasil survey LSN kandidat potensial bacawapres Prabowo Subian dan Ganjar Pranowo:

 Elektabilitas kandidat cawapres Prabowo Subianto antara lain: Erick Thohir 21,8%; Gibran Rakabuming 20,5%; Ridwan Kamil 12,5%; Mahfud MD 10,6%; Khofifah Indar Parawansa 8,3%; Agus Harimurty Yudhoyono 7,5%; Airlangga Hartarto 2,8%; dan  Puan Maharani 1,5%

Elektabilitas kandidat cawapres Ganjar Pranowo antara lain: Sandiaga Uno 20,6%; Ridwan Kamil 18,1%; Mahfud MD 12,9%; Erick Thohir 10,5%; Andika Perkasa 8,9%; Khofifah Indar Parawansa 7,9%; Puan Maharani 6,2%; dan Airlangga Hartarto 1,8%.

Dalam tulisan ini, penulis hendak mengupas dan atau  memberi sumbang saran bahwa bacawapres yang “layak” ideal mendampingi kepemimpinan bacapres Prabowo Subiannto sebagai Presiden Indonesia periode mendatang.

Saat    ini memang beredar banyak nama Cawapres yang muncul ke permukaan untuk mendampingi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024, terutama hasil survey seperti di atas.

Hemat penulis, perlu sosok yang melengkapi kepemimpinan Prabowo yang berlatar belakang seorang militer. Karena itu, sebaiknya Prabowo Subianto didampingi oleh sipil yang muda, cerdas dan energik, kalau ada yang berlatar belakang aktivis. Alasannya sederhana,  kalangan sipil berlatar belakang aktivis ini menjadi simbol persatuan nasional. Tidak sebatas duet militer-sipil, melainkan sipil yang memiliki kemampuan menarasikan ide-ide besar Prabowo Subianto.Misalnya, bagaimana Prabowo melanjutkan program hilirisasi Presiden Jokowi saat ini, hingga pemberian susu dan makan siang gratis untuk menjadikan anak bangsa cerdas. Dengan kata lain, Cawapres yang cocok mendampingi Pak Prabowo haruslah seorang muda yang memiliki kemampuan menarasikan ide-ide besar   Prabowo Subianto ke depannya

Saat ini isu siapa Cawapres Prabowo masih sangat cair. Setidaknya, beredar sejumlah nama nama,  mulai dari Walikota Solo (Surakarta) Gibran Rakabuming   Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. Semua itu berlatar belakang sipil

Persoalan komposisi cawapres itu tidak ada rumus bakunya. Menilik Pilpres 2019, misalnya,  ada sosok yang digadang-gadang menjadi Cawapres Presiden Jokowi sampai menjahit baju namun batal menjadi Cawapres. Namun, siapa sangka KH.Ma’ruf Amin yang kemudian menjadi Cawapres Jokowi.

Bahkan belakangan ini, adanya wacana “perjodohan” Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo atau sebaliknya  sebagai “duet maut”  capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Kalau benar bersanding di Pilpres 2024,  penulis  berpendapat, Prabowo Subianto tepat diposisikan sebagai capres, dan Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya. Ini tentunya sangat ideal. Kalau bacawapresnya   Ganjar Pranowo yang mendampingi  Prabowo Subianto, kans atau peluangnya justru sangat besar untuk meraih kemenangan, pelaksanaan Pilpres 2024 pun akan berjalan lancar, aman, damai dan kondusif.

Dalam dunia perpolitikan,  , itu bisa saja terjadi capresnya Prabowo Subianto berpasangan dengan cawapresnya Ganjar Pranowo. Artinya, itu serba mungkin terjadi,   Prabowo Subianto  presidennya yang berpasangan dengan   Ganjar Pranowo yang mendampingi sebagai wakil presidennya. Ganjar Pranowo seorang sipil dan aktivis yang sukses dan  berpengalaman di pemerintahan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Secara kualitatif, keduanya memiliki pengalaman yang luas sebagai petinggi pemerintahan. Dalam riwayat kariernya sebagai pejabat pemerintahan, Ganjar Pranowo pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode, dan juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR. Prabowo Subianto yang sukses sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra, juga cukup berpengalaman dalam kepemimpinan serta dikenal luas di dunia internasional, memiliki hubungan dekat dengan sejumlah petinggi negara lain. Probabilitas Prabowo Subianto lebih tinggi disbanding Ganjar Pranowo. Selain itu, Prabowo Subianto dinilai memiliki visi dan misi yang selaras dengan Presiden Jokowi. Keselarasan tersebut,    penting untuk melanjutkan kerja-kerja yang telah dilakukan oleh Jokowi.

Karena bagaimana pun, bahwa   Indonesia sebagai negara besar tentunya harus dipimpin orang yang tepat jika ingin jadi negara maju. Kalau kita bisa punya pasangan pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi negara yang maju InsyaAllah bisa kita capai.(****

Komentar