oleh

Cegah Penularan Covid 19, DPRD Kab.Tasikmalaya Mendorong Pemkab Tasikmalaya Untuk Ajukan Penambahan Kuota Vaksin Sinovac

Kab.Tasikmalaya,LINTAS PENA

Dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid 19) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, maka Pemerintah  Kabupaten Tasikmalaya memulai Kick Off Pemberian Vaksinasi Covid-19 di Kab. Tasikmalaya yang dilakukan di Puskesmas Tinewati, Senin (01/02/2021). Kick Off vaksinasi Covid-19 ini turut dihadiri Ketua DPRD Kab. Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf. Ari Sutrisno, Kepala Kemenag Tasikmalaya Usep Saepudin , Kejaksaan Kabupaten Tasikmalaya dan undangan lainnya.

Hal itu dibenarkan Sekretaris DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs.Iing Farid Khozin,M.Si kepada LINTAS PENA. “ Bahkan dalam hal ini, DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong pemerintah daerah untuk meminta kuota tambahan vaksin Sinovac ke pemerintah pusat atau provinsi dan pihak terkait.”ujarnya.

Dekimian pula dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi seusai disuntik vaksin Sinovac di Puskesmas Tinewati Singaparna  kepada awak media, bahwa pihak legislative  mendorong pemerintah daerah untuk meminta kuota tambahan vaksin Sinovac ke pemerintah pusat atau provinsi dan pihak terkait.

“Kami mendorong Pemkab Tasikmalaya    untuk meminta kuota tambahan vaksin Sinovac ke pemerintah pusat atau provinsi dan pihak terkait . Ini dikamsudkan untuk mempercepat proses vaksinasi dan menjangkau masyarakat secara merata. Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya harus segera tuntaskan. Ikhtiar puncak untuk hal tersebut adalah vaksinasi di tengah kasus Covid-19 di Tasikmalaya akhir-akhir ini terus meningkat.”jelasnya

Asep Sopari Al Ayubi menjelaskan, DPRD Kab.Tasikmalaya mendorong pemerintah daerah mengusulkan kembali penambahan vaksin sehingga dalam waktu cepat masyarakat sudah terlayani vaksinasi Covid-19 sacara merata,” katanya,

Ketika ditanya mengenai vaksin Sinovac tersebut, Ketua DPRD Kab.Tasikmalaya ini mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehadiran vaksin Sinovac yang telah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Masyarakat diajak untuk menyambut gembira kehadiran vaksin tersebut sebagai upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya khususnya, yang telah berdampak sangat jelas terhadap berbagai sektor kehidupan terutama ekonomi.

“Saya sendiri baru saja disuntik vaksin dan tidak ada efek apapun yang dirasakan tubuh. Wajar kalau ada sedikit sakit atau “peureus” saat jarum suntik menusuk kulit. Yang jelas siapkan mental sebelum disuntik dan niatkan ikhtiar mengakhiri pandemi Covid-19. Itu saja yang penting sehingga tidak ada alasan warga untuk takut divaksin,” ujarnya.

Hal senada dengannya, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Dr. Muhammad Zen,MPd yang mewakili Bupati Tasikmalaya sebagai orang pertama yang disuntik vaksin, mengatakan, vaksin Sinovac telah dinyatakan aman dan halal sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk khawatir

“Warga tidak perlu khawatir atau cemas. Pada gilirannya nanti, warga akan mendapatkan pemberitahuan atau undangan untuk divaksin. Saya mengajak semua untuk bersama-sama bergerak dan berikhtiar memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Semangat divaksin dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Zen.

Mohamad Zen menyampaikan, pihaknya meminta agar seluruh prosedur harus ditempuh dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan termasuk sistem distribusi ke daerah, peralatan pendukung sumber daya manusia, dan tata kelola vaksinasi.“6200 dosis vaksin buatan sinovac ini telah melalui izin klinis, izin penggunaan darurat dari BPOM, izin halal dari MUI. Vaksinasi ini sebagai salah satu upaya menanggulangi virus Covid-19 termasuk membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan target 70 persen yang divaksin untuk mencapai kekebalan komunitas,” ujar Zen

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto mengatakan, pihaknya telah menerima vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebanyak 6.200 dosis vaksin. dengan sasaran 3100 orang tenaga kesehatan, Pejabat VIP/Esensial, dan pelayan publik lainnya untuk 2 kali pelaksanaan vaksinasi, yaitu 14 hari setelah pelaksanaan vaksinasi pertama.

“Ya, saat ini Kab. Tasikmalaya telah menerima vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 6200 dosis Semuanya tersimpan aman di Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dan akan disalurkan ke 40 UPT Puskesmas serta 9 Fasilitas Kesehatan (Faskes) penunjang lainnya,” pungkasnya. (HUMAS DPRD/ADV)***

Komentar