Oleh: Iim Padilah Hasim,S.Pd.SD (Guru Kelas VI SDN Leuwianyar Kec. Cipedes)
PENDIDIKAN karakter pada anak usia dini merupakan penanaman perilaku terpuji pada anak usia dini, baik perilaku dalam beribadah, perilaku kepada orang tua, perilaku sebagai warga negara yang baik, perilaku dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya, dan perilaku bermanfaat dalam menjalani kehidupannya.
Anak usia dini memiliki sikap yang spontan bahkan semaunya. Anak usia dini tidak akan bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak, maka dari itu orang dewasa terdekat ( ayah, ibu, kakak, bahkan guru ) wajib menyampaikan atau mencontohkan kepada anak secara langsung tentang mana perbuatan-perbuatan baik, dan tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.
Kedudukan Pendidikan karakter dalam diri setiap manusia sangatlah penting. Bahkan penanaman karakter sejak dini akan sangat menentukan dan berdampak besar terhadap jati diri seorang anak dalam menjalani kehidupannya di masa yang akan datang. Siapa pun dia, anak siap dia, dan bagaimana latar belakang kehidupannya, ketika anak sudah diajari tentang pendidikan karakter maka akan dipandang lebih baik ketimbang anak yang tidak memiliki karakter. Maka penanaman pendidikan karakter pada anak semenjak usia dini akan berpengaruh besar dan bahkan bisa menjadi pondasi yang kokoh bagi anak tersebut dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang.
Karakter yang kuat, taat beribadah, menghormati orang tua, percaya diri, tidak mudah menyerah, mencintai produk negeri sendiri merupakan contoh-contoh pendidikan karakter yang seharusnya sudah ditanamkkan sejak usia mereka masih dini. Pendidikan karakter akan sangat membantu dan akan menjadi penopang dalam menghadapi kehidupannya, dan ini akan menjadikan cikal bakal pembentukan manusia Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki karakter dan jiwa cinta tanah air yang tinggi.
Pendidikan karakter juga dapat diterapkan dalam berbagai profesi , baik pejabat, pendidik atau profesi lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa yang sering menjadi topik utama di Indonesia saat ini adalah banyaknya manusia Indonesia yang berpendidikan tinggi tapi tidak memiliki karakter positif sehingga dimanapun mereka berada, dimanapun mereka bekerja akan selalu menjadi sumber masalah, bukan menjadi solusi dalam memecahkan sebuah pemasalahan.