Dengan adanya covid 19 tingkat daya beli berkurang sekitar 50% itu dilihat dari beberapa tempat para penjual ikan yang mengeluh terutama rumah makan, restoran,hotel banyak yang libur, dagangan mereka terhambat untuk dibeli oleh para pelaku usaha, terus masyarakat yang pelanggan juga memang ada tapi berkurang,karena dampak covid 19.
“Smoga saja virus corona segera berlalu sehingga produksi ikan bisa normal, penjual dan pembeli bisa normal sehingga proses jual beli ikan jadi normal kembali.” ungkap Denny Rianto, SPi,M.Si Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Kuningan.
Adapun ikan yang diperjual belikan jenis ikan air tawar ada ikan mas, nila, lele, gurami, tambak,dan nilem. Bisa dilihat contohnya kalau malam pedagang pecel lele banyak dimana mana,sama dengan rumah makan,restoran jadi sepi akibat covid 19.Pengaruh Covid 19 kalau awal masih signifikan tapi dengan adanya lock down dan PSBB dari mulai jam 20.00 sampai 06.00 WIB.sekarang dipersempit dari jam 18.00 sampai jam 06.00. Itu sangat berdampak sekali kedaya beli sangat berkurang. Pak Jokowi juga memberi arahan harus banyak mengkonsumsi daging ikan, karena dapat meningkatkan dan menambah imunitas badan kita semakin baik.Jadi untuk masyarakat ayo banyak makan ikan supaya imunitas lebih tinggi, Jika imunitas tubuh kita tinggi akan bisa menangkal bahaya virus corona. Jangan lupa agar kita senan tiasa berdo’a agar kita terhindar dari virus mematikan ini,”ungkap Denny Rianto,SPI,M.SI. (ADING MULYADI)***
