MERANTI LINTAS PENA
Di tengah pandemi virus corona yang belum mereda, tenaga medis berjuang mati-matian menangani pasien Covid-19.Salah satu petugas pelaksana swab di salah Puskesmas Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti mengalami pingsan yang diduga karena kelelahan.
“Satu petugas pelaksana analis swab dari Puskesmas Selatpanjang pingsan karena kelelahan karena hari-hari melakukan tracing dan Swab, selain itu mereka kepanasan karena harus memakai baju Hazmat,” kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri, Jumat (18/9/2020) sore.
Menurut dia, kondisi saat ini memang terhitung berat bagi petugas. Selain cuaca yang panas sembari mengenakan baju APD beberapa lapis. Sehingga tenaga kesehatan yang bertugas memang dibayangi dehidrasi.
Untuk itu, Fahri mengimbau untuk saling membantu dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu dikatakan saat ini pihaknya mengalami kekurangan petugas medis, sehingga agak sulit untuk melakukan tracing di lapangan.
“Tetap lakukanlah protokol kesehatan. Jika ada yang positif bantulah teman-teman yang positif itu, saling mendukung lah dan jangan mendiskriminasi, kami juga sering kesulitan melakukan tracing di lapangan, kami juga kekurangan tenaga di lapangan, memang jumlahnya ideal. Namun karena terjadi peningkatan, makanya dirasakan kurang,” ungkap Fahri.
Disampaikan Fahri, sejauh ini pihaknya telah melakukan tracing terhadap ratusan orang yang mengalami kontak erat.
“Setiap hari tau ada saja yang positif. Sejauh ini kita telah melakukan tracing terhadap kontak erat sebanyak 544 orang dan itu tiap hari kita telusuri terus, bagaimana tidak petugas kami kelelahan. Untuk itu Swab kita pending dulu dan akan kita lanjutkan Senin depan,” ujar Fahri. (PONIATUN)