Kab.Tasik, LINTAS PENA
Pemanfaatan Dana Desa yang digelontorkan Pemerintah Pusat menjadi tema sentral dalam sosialisasi tiga tahun capaian kinerja Pemerintahan Jokowi-JK. Acara ini digelar di Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 10 Desember 2017, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo serta Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dipastikan menjadi narasumber pada acara forum dialog dan talk show dengan tema “Membangun Desa, Desa Membangun”.
Para peserta yang akan dihadirkan antara lain, para Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa dan Pendamping Desa serta pemangku kepentingan lainnya diwilayah Pemkab Tasikmalaya. Pada hari yang sama dilakukan pula peresmian rintisan desa broadband terpadu di 222 desa lokasi prioritas, penandatanganan Peraturan Bersama 11 Desa untuk bergabung pada Kawasan Panca Mandala, penandatanganan prasasti peresmian pembangunan infrastruktur di kawasan Panca Mandala dengan memanfaatkan dana desa secara padat karya dan video confererence Presiden RI, Joko Widodo dengan para pengelola desa broadband terpadu di berbagai tempat di Indonesia serta menyaksikan demontrasi sistem informasi desa sekaligus peninjauan pameran yang diselenggarakan masyarakat Desa Mandala Mekar Kec. Jatiwaras Kab. Tasikmalaya pada sore harinya.
Selain forum dialog dan talk show, juga akan digelar pentas seni rakyat, yang akan menampilkan tidak kurang dari 12 jenis kesenian tradisional khas Tasikmalaya sebagai upaya menggali kembali karakter budaya bangsa yang berlangsung di halaman Setda Kab. Tasikmalaya dari pagi hingga sore hari.
Sebagai wujud layanan informasi bagi Pemerintahan Desa dan masyarakat, disediakan pula layanan bimbingan teknis program inovasi pemerintah terkait pemanfaatan dana desa, yang harus lebih fokus pada pemberian gizi bagi ibu hamil untuk menurunkan angka kelahiran bayi stunting dan pembangunan infrastruktur Desa yang sesuai kebutuhan dan padat karya.
Untuk masyarakat yang tinggal disekitar kawasan hutan, diperkenalkan program perhutanan sosial yang merupakan salah satu layanan pemerintah dalam memberikan akses pengelolaan hutan negara untuk masyarakat serta info perbankan yang ditetapkan untuk memfasilitasi dan mendukung implementasi program perhutanan sosial, khususnya di Jawa Barat.
Sementara dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan ketahanan pangan rakyat, diperkenalkan program bantuan sarana/prasarana budi daya ikan lele melalui sistem bioflok dengan mempergunakan teknologi budi daya intensif dengan mengandalkan suplai oksigen dan gumpalan mikroorganisme tertentu. Termasuk kiat-kiat untuk mewujudkan kedaulatan pangan dalam upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai
Terkait dengan pengembangan Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDeKa) yang beroentasi pada platform tata kelola desa yang di inisiasi 5 kementerian dan lembaga (Kemenkominfo, Kemendagri,Kemendes, Bappenas, BPKP dan Kantor Staf Presiden) dibuka klinis SIDeKa yang akan melayani berbagai konsultasi teknis bagi desa-desa untuk mempersiapkan diri memiliki sistem informasi desa yang terhubung dengan internet.
Dalam upaya mendorong agenda pokok reforma agraria sebagai upaya penataan dan pembagian kepemilikan atau penguasaan tanah objek reforma agraria bagi buruh tani, petani gurem, petani penggarap, masyarakat adat, nelayan dan kaum miskin lainnya di perdesaan, dilakukan layanan informasi redistribusi tanah dari Kementerian ATR/BPN.
Bagi masyarakat yang hadir ke lokasi kegiatan, dapat memperoleh informasi mengenai keberadaan sekolah komunitas SPP, Paguyuban Tani Sunda Hejo (komunitas petani penanam kopi), Pesantren Agroekologi yang berorientasi bertahan hidup dari tanah yang dikelola dengan mempertahankan prinsip memperhatikan keberlangsungan ekologis dan perbaikan ekosistem serta mekanisme pengaduan masyarakat untuk mengawal program pemerintah jika ditemukan adanya temuan kekeliruan praktek birokrasi pemerintahan di berbagai level dan bidang. ***
Komentar