PEKANBARU – LINTAS PENA. Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, menjadi narasumber dalam dialog interaktif bersama TVRI Riau di Studio 2 Jalan Durian Pekanbaru, Selasa (29/3/2022).
Bupati Adil juga didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Meranti M. Fahri saat tampil live dalam program Riau Cemerlang dengan tema Berobat Gratis dengan KTP.
Dipresenteri oleh Elvi Rahmi, Bupati Adil menjelaskan berbagai programnya di Kepulauan Meranti yang menjadi visi misi bersama Wabup Asmar.
“Warga Meranti itu 100 persen ditanggung biaya kesehatannya. Sejak dari perut ibunya, sudah ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” ujar Bupati Adil.
Saat ini tercatat sudah ada lima rumah sakit yang telah dilakukan kerjasama dengan Pemkab Meranti. Yakni RSUD H.M Sani Tanjungbalai Karimun, RS. Awal Bros Grup (Riau-Kepri), RSUD Bengkalis, RSUD Dumai dan RSUD Indragiri Hulu. Termasuk RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru yang memang menjadi rumah sakit rujukan daerah. Sedangkan untuk Jogjakarta, Pemkab Meranti telah bekerjasama dengan RSUP. Dr. Sardjito.
“Tujuannya agar memudahkan warga Meranti yang berada di luar daerah dalam mendapatkan layanan kesehatan. Baik yang sedang melanjutkan pendidikan ataupun bekerja,” sebutnya.
Menjawab pertanyaan terkait ide dari program itu, Bupati Adil menjelaskan pengalamannya sebagai wakil rakyat tiga periode, baik di tingkat kabupaten hingga provinsi menjadi dasarnya. Selain amanat undang-undang yang mengharuskan 10 persen dari APBD dialokasikan untuk biaya kesehatan.
“Yang miskin jangan sampai tidak bisa berobat karena tidak ada biaya. Itu alasan kemanusiaan. Kita di Meranti sudah mengalokasikan 10 persen untuk kesehatan,” kata Adil.
Kemudian, dia juga menjelaskan selain menjalin kerjasama dengan banyak rumah sakit, Pemkab Meranti juga memperkuat fasilitas kesehatan yang ada di dalam daerah. Lewat program Meranti cerdas, tambahnya, akan ada kuota kuliah gratis untuk anak Meranti yang ingin menjadi dokter umum ataupun spesialis.
“Tentu saja dengan syarat, wajib mengabdi balik ke daerah. Mereka ini yang akan memperkuat Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, M. Fahri, berobat gratis dengan KTP khusus bagi warga yang tidak terjamin ke dalam program BPJS. Kemudian juga harus mendapatkan rujukan dari faskes yang pertama, kecuali bagi pasien dengan kondisi darurat.
“Jadi bagi warga yang tidak memiliki Kartu JKN-KIS,” sebutnya.
Dirincikannya lagi, persyaratan berobat gratis menggunakan KTP dapat dilakukan dengan alur; pasien datang ke Puskesmas dan jaringannya kemudian dirujuk jika diperlukan. Sedangkan untuk berobat di rumah sakit luar daerah yang sudah bekerjasama dan sifatnya tidak darurat, maka disyaratkan membawa KTP/KK/KIA plus surat rujukan.
“Kalau untuk yang sifatnya darurat tidak perlu surat rujukan. Cukup KTP saja maka biayanya akan ditanggung Pemkab Meranti,” terang Plt. Kadiskes Meranti itu. (PONIATUN/Prokopim)