DJAMAN SANJAYA nama lengkap pria kelahiran di kaki Gunung Merapi, tepatnya Kabupaten Boyolali, yang selama ini dikenal sebagai pebolang beraneka ragam kayu langka, unik dan bertuah. Dia ngebolang kayu kayu yang—terutama mati ngurak—kemudian dibikin berbagai pernak pernik (aksesoris) yang punya nilai seni tinggi seperti tasbih, liontin, mata cincin/akik, gelang,once, kalung dan sebagainya.
“Gunung Merapi banyak menyimpan kayu kayu langka, unik dan konon bertuah.”ungkapnya.
Sebagai anak Gunung Merapi, tentu Mas Djasman panggilan akrabnya, tidak asal mengambil kayu kayu tersebut sebagai bahan aksesorisnya tersebut. Artinya, dia tidak asal menebang pohon, karena dia mengambil kayu (akar,galih,kayu, bonggol) yang mati ngurak (mati karena sudah tua).
“Kayu yang sudah mati ngurak itu sangat bagus dijadikan aksesoris, karena memiliki tingkat kekerasan yang super, memiliki serat dan motifnya bagus sehingga memiliki keunikan tersendiri, serta mengandung unsur seni saat kita olah menjadi pernak pernik ,”tuturnya,
Djasman Sanjaya menjelaskan, bahwa Gunung Merapi memang banyak memiliki ragam jenis kayu langka, unik dan dipercaya mengandung tuah sehingga tak mengherankan bila banyak diburu para spiritualis untuk dijadikan sarana/media syariat dan lainnya. Beberapa jenis kayu khas Gunung Merapi di antaranya Kayu Tesek/Kayu Sulaiman, Nagasari, Tlogosari, Kayu Tanen, , Johar, Cokrogeni Merapi,Galih Asem,Galih Sisir Merapi ,Kayu Lotrok Merapi,Bidara Hutan, Jati Kluwih, Soko Temanten, Galih Sisir Merapi, Kayu Lewong, Sekar Jagad Merapi, Kayu Kantil Tiga Warna, Kayu Wegig, Krincing Wesi, Kayu Prono Kuning/Akar Kuning, Fosil Kayu/Galih Kelor dan jenis kayu lainnya. “Namun yang paling banyak tumbuh pohon kayu Tesek atau Kayu Sulaiman yang menjadi ciri khas Gunung Merapi,”jelas Djasman Sanjaya.
Djasman Sanjaya mengaku suka ngebolang beragam jenis kayu langka, unik ,dan bertuah sejak masih usia remaja terutama di wilayah Gunung Merapi sehingga mengetahui ayau paham sekali masalah keaslian jenis jenis kayu yang dia bolang. “Saya suka tersenyum jika ada orang yang menawarkan jenis kayu tertentu, misalnya kayu tesek/ sulaiman atau kelor, padahal jenis kayu lain yang serat maupun motifnya sama. Ini jelas sangat merugikan konsumen,”katanya
Selain ngebolang di kawasan Gunung Merapi yang sudah dikuasainya,Djasman pun sering ngebolang ke berbagai pegunungan yang ada di Pulau Jawa maupun ke beberapa petilasan/makam keramat para waliyullah, karena banyak beberapa jenis kayu yang dipercaya mengandung “tuah” karomah, sehingga sangat baik dijadika media syareat terutama dibikin tasbih.
Hasil ngebolang kayu kayu langka,unik dan bertuah itu kemudian Djasman Sanjaya pun membuatnya sendiri berbagai macam aksesoris atau pernah-pernik seperti gelang, liontin, tasbih, mata cincin/akik, bandul tasbih, tongkat komando, hiasan dinding dengan merk “DJASMAN SANJATA HANDYCRAFTS” Boyolali yang cukup terkenal. Pemasarannya melalui jasa online ke berbagai daerah dengan harga terjangkau.
Dan yang membanggakan bagi Djasman Sanjaya, hasil karya tangannya sendiri berupa pernak-pernik tersebut, yakni ketika mendapat pesanan tasbih dari Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan,SH dan para pejabat lainnya.”Ya, saya sebagai pelestari tanaman langka hutan Gunung Merapi sekaligus pengrajin tasbih dan aksesoris dari bahan kayu, tentunya saya bahagia dan bangga, hasil karya saya dihargai oleh Pemkab Boyolali khususnya Pak Wakil Bupati. Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada beliau, ” paparnya.
DJAMAN SANJAYA HANDYCRAFTS
Nah, bagi yang membutuhkan aksesoris (gelang, tasbih, mata cincin/akik, tongkat jalan dll) dari bahan kayu bertuah asli kayu Jati Kluwih Sunan Kalijaga (Raden Mas Said) dan Jabeng Cokro Joyo (Sunan Geseng) , Kayu Tesek Merapi/Kayu Sulaiman Merapi, Nagasari area Makam Kanjeng Panembahan Purboyo (Sayyid Abdul Ghoffar), Galih Johar, Galih Kalimosodo,Kayu Sekar Jagad Gunung Merapi, Kayu Lotrok Gunung Merapi, Kantil Merah,Galih Gandul Soko Tamanten Sendang Kasihan ,Galih Kayu Sisir Gunung Merapi,,Cokrogeni,Sekarjagat, Kayu Mawar Putih,Kayu Krincing Wesi, Kayu Wunglen Sltan Agung dan lainnya. Anda bisa menghubungi nomor kontak Mas Djaman Sanjaya081325307835
“Bahan kayu yang dibikinkan aksesoris itu hasil ngebolang sendiri dan saya kerjakan sendiri pula, sehingga keasliannya dijamin 100% asli, agar konsumen merasa puas,”ungkap Mas Djaman Sanjayamengakhiri obrolan..(REDI MULYADI)***
Komentar