Oleh: Abah Anton Charliyan (Pembina Sejumlah Majelis Taklim)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
DI HADROMAUT (Yaman), setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habib Sepuh yang Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama : “Apakah kamu masih memiliki permata (IBU) dirumah mu..?”
Jika jawabnya masih, maka beliau dengan halus mengatakan : “Tahukah, bahwa doa Ibu untuk mu, lebih Mulia dan Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun…?”.
Rasulullah ﷺ bersabda : “Orangtua adalah Pintu Syurga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia…”.(HR. Tirmidzi)
Ibu adalah PINTU SYURGA bagi anak-anaknya dan ayah adalah jembatan menuju kepadanya.
Air susu Ibu yang kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah keringat Ayah kita yang mencari nafkah untuk keluarganya.
Karena itu muliakan mereka…! Mau keluar rumah, jangan lupa cium tangan Ibu dan Ayah.
Bila kita sudah bekerja/berkeluarga, atau tidak tinggal serumah, maka sering-seringlah mengunjunginya.
Bila tidak memungkinkan, teleponlah, agar hatinya Ridho atas seluruh jerih payah dan setiap tetesan susu yang telah menjadi darah daging kita. Setidaknya, memberikan perhatian kepadanya dimasa tuanya, jangan melawannya.
Kesuksesan kita dalam belajar, dalam bekerja, tidak terlepas dari doa seorang Ibu. Perbaiki hubungan kita dengan Ibu kita, maka kita akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Doa Ibu menembus langit ke-7, tidak terhalang oleh apapun. Muliakanlah Ibu kita, Syurga menanti kita.
Seorang datang kepada Rasulullah Shalallahu’ alaihi Wasallam dan berkata : “Wahai Rasulullah kepada siapa aku harus berbakti pertama kali..?”
Nabi Sahalallahu alaihi Wasallam menjawab “Ibu mu” dan orang tersebut kembali bertanya, “Kemudian siapa lagi..?”. Nabi Shallallahu alaihi wasallam menjawab, “Ibu mu”. Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi..?”. Beliau menjawab, “Ibu mu”. Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi..?”. Nabi Shallallahu alaihi wasallam menjawab, “kemudian Ayah mu”. [HR. Al Bukhari].
Kedudukan ibu berada tiga tingkat diatas ayah. Doa ibu mampu menembus langit dan sangat mustajab di hadapan Alloh Ta’ala, karena itu muliakanlah. Jangan sampai kita menyakitinya, membuatnya menangis, apalagi sampai memancing emosinya hingga mengeluarkan sumpah serapah atau kata-kata buruk.
Bersyukurlah jika masih memiliki orangtua, khususnya ibu. Ia akan senantiasa mendoakan kita dalam setiap shalatnya, dalam setiap waktu sepertiga malam-malamnya.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu..”.(QS. Luqman : 14)
Ayat diatas menyebutkan keutamaan seorang ibu yang mengandung dalam kondisi lemah bertambah-tambah dan menembus langit, begitu mustajab dihadapan Alloh Ta’ala, maka muliakanlah ibu kita.
Semoga Alloh SWT meridhoi dan selalu memberikan Rahmat dan Barokah kepada ke-2 0rangtua dan keluarga kita tercinta,
Aemoga Alloh SWT mengampuni dosa kita, dosa ibu bapa kita, keluarga kita, saudara kita dan setiap orang muslim dan muslimat. Serta semoga Alloh Ta’ala mencabut nyawa kita, saat tubuh kita pantas berada di syurga-Nya.
آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَ
Komentar