Kab.Tasikmalaya,LINTAS PENA
Perguruan tinggi kebanggaan Pondok Pesantren Suryalaya yakni STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya kini memiliki nakhoda baru untuk lima tahun ke depan. Sosok Dr H Iwan Saputra SE MSi dipercaya pihak yayasan dan pesantren untuk membawa kampus kebanggaan Pesantren Suryalaya itu berkembang lebih pesat di tengah persaingan global.
Pada hari Rabu (23/6/2021),mantan birokrat Kabupaten Tasikmalaya yang mencoba peruntungan di pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 itu dilantik menjadi Ketua STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya Pelantikan sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan tidak dihadiri oleh banyak kalangan.Dr H Iwan Saputra SE MSi dilantik menjadi ketua STIELM Suryalaya untuk masa khidmat 2021-2025.
“Hari ini merupakan hari penting dan bersejarah bagi saya karena diberikan amanat oleh pesantren dan yayasan. Tentunya amanat ini begitu berat, karena di balik amanat ada tanggung jawab besar yang harus saya emban dalam membangun kampus ini guna meneruskan perjuangan para ketua STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya sebelumnya.
“Juga harapan dan cita-cita Pangersa Abah Syekh Ahmad Sohibul Wafa Ta’jul Arifin rodiallohu anhu yang belum terwujud yaitu berdirinya Universitas,” kata Iwan Saputra.
Dia juga mengatakan, menjadi Perguruan tinggi swasta yang banyak di cari bukanlah hal mudah. Apalagi banyak Perguruan tinggi yang lahir lebih dulu dengan segudang pengalaman.
Tetapi STIE LM Suryalaya ada di lingkungan pesantren yang berfokus pada bidang manajemen dan Perbankan tidak menjadikan hambatan sebagai pembenar sebuah alasan.
“STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya perlu melakukan banyak perubahan dalam menjalankan aktifitasnya, agar dapat lebih bersaing dengan perguruan tinggi lainnya dengan tetap menjaga nilai-nilai religius tasawufnya sebagai nilai inti kehidupan modern, ” katanya.
Para pendiri dan pendahulu STIE LM Suryalaya tentunya sudah banyak berkorban untuk kemajuan kampus. Dan ini harus menjadi spirit perubahan bagi seluruh civitas akademika STIE LM Suryalaya, agar lebih keras. Lebih cerdas dan lebih ikhlas lagi dalam bekerja.“Itu semua sebagai bentuk pengabdian kepada guru kita Pangersa Abah Syekh Ahmad Sohibul Wafa Ta’jul Arifin rodiallohu anhu, sehingga universitas benar-benar dapat segera diwujudkan oleh kita semua,” ucapnya lagi. (ADE B ALIEF)***
Komentar