oleh

Dr.H.Nanang Ma’mur M.Pd Resmi Dilantik Jadi Ketua MKKS SMK Kabupaten Tasikmalaya Periode 2021-2024

” Bersatu Membangun Dalam Upaya Terwujudnya Kualitas SMK di Kabupaten Tasikmalaya”.

Kab.Tasikmalaya LINTAS PENA. Pada hari Selasa 23 November 2021 telah dilaksanakan seremonial pelantikan pengurus MKKS SMK Kabupaten Taskmalaya di ruang rapat paripurna DPRD Jalan Bojong Koneng Bypas Singaparna. Pada acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Tasikmalaya H.Cecep Nurul Yakin S.Pd.,M.A.P, Wakil Ketua DPRD H.Apip Ifan Permadi S.Pdi.,.M.Ipol, KCD Wilayah 12 Tasikmalaya Dr.Abur Mustikawanto M.Ed,Pengawas SMK,Forum Komunikasi Operator, IPONITAS, MGMP,TNI Polri dan Tamu undangan lainnya. Hal itu dijelaskan Wakil Sekretaris 1 MKKS SMK Junjun Nugraha S.Pd.,MM kepada LINTAS PENA.

            Kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 Tasikmalaya Dr.Abur Mustikawanto M.Ed secara resmi melantik DR.H.Nanang Ma’mur M.Pd  sebagai ketua MKKS SMK Kabupaten Tasikmaaya dan pengurus lainnya periode 2021-2024 dengan nomor SK : 3218/800/Cadiswil XII/Tanggal 12 November 2021 dengan susunan sebagai berikut Ketua Dr.H.Nanang Ma’mur M.Pd,. Wakil Ketua 1  H.Zenal Mutaqin S.Pd.,M.Pd, Wakil ketua 2 Ajat Sudrajat S.Ag,Sekretaris H.Yahya Kamal S.Ag.M.Pdi, Wakil Sekretaris 1 Junjun Nugraha S.Pd.,MM,Wakil Sekretaris 2 H.Lukman ST, Bendahara Hj.Neneng Nurlaela M.Pdi, Bendaha 1 Kurniawan M.Pd, Bendahara 2 Deni Romdoni S.Pd.MP, Bidang Manajerial Dra.Hj.Enung Nursaidah R,M.Pd,Drs.Ujang Sanusi MM, Bidang Kurikulum Anton Susanto S.Pd.M.Pd, Hj Iip Zakiah M.Ag, Bidang Kesiswaan Zenal Muttaqin S.Pd.M.Pd,Drs.Agus Setiadi M.Si,Nenden Diana SE,M.Pd, Bidang Sosial dan Humas Drs.Wawan Sumarna M.Pd, Evan Kurniawan SE,M.Pd, Budiana Rofiqi SE.Sedangkan untuk penasehat diantaranya KCD Wilayah 12 Tasikmalaya, MKPS H Deni, H Endang Zaenal, Drs.H.Ahmad Sopandi M.Pd, Dr.Hj.Sri Nurhayati,M.Si, dan Dedi Supriadi S.Ag.

Sementara itu Ketua MKKS SMK terpilih Dr.H.Nanang Ma’mur,  M.Pd mengatakan dalam kata sambutannya bahwa Kepala SMK Kabupaten Tasikmalaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kepala sekolah secara keseluruhan dan dengan semangat kekeluargaan dan keilmuan mengabdi kepada pendidikan, berdasarkan prinsip prinsip kebangsaan dan kemanusiaan.

         “Kepala SMK Kabupaten Tasikmalaya dengan kompetensinya, menyadari akan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Menyadari akan kedudukan dan fungsi terhadap masyarakat dan Negara, maka dengan rahmat Allah Yang Maha Esa, MKKS SMK  Kabupaten Tasikmalaya bertekad mendirikan, menjalankan dan mengembangkan organisasi dengan berpedoman pada Anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga MKKS SMK Kabupaten Tasikmalaya.”paparnya

Dr.H.Nanang Ma’mur,  M.Pd  menambahkan, bahwa komunitas MKKS SMK  Kab. Tasikmlaya, anggota- anggotanya terdiri dari para Kepala SMKN/S  yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Dilihat dari tingkat kedudukan dan peranannya, serta intelektual dan profesi para anggotanya. Maka MKKS SMK  KAB. TASIKMLAYA merupakan komunitas elit dan strategis bagi kehidupan social, kemajuan bangsa dan Negara.

“Berkaitan dengan itu, maka sudah waktunya MKKS SMK Kab. Tasikmlaya mengambil peran strategis dan berkontribusi terhadap pendidikan dan berbagai aspek kemajuan kehidupan, baik terhadap anggotanya, terhadap Tasikmalaya  Jawa Barat maupun bagi Indonesia,”jelasnya

Berdasarkan data yang ada, lanjut Dr.H.Nanang Ma’mur,  M.Pd,j umlah SMK di Kab. Tasikmalaya sebanyak 136 SMK terdiri dari 14 SMKN dan 122 SMKS.Data Guru SMK Kab. Tasikmalaya di Dapodikdasmen sebanyak 2.676 terdiri dari 1.378 Laki laki dan 1.298,  tenaga Kependidikan di dapodikdasmen berjumlah 686. terdiri dari 423 lakilaki dan 266 perempuan.Sementara jumlah peserta didik SMK di Kab. Tasikmalaya di dapodikdasmen berjumlah 42.541 terdiri dari 23.567 laki laki dan 18.884 perempuan, terdiri dari sekolah elit dan alit.

Visi :

Bersatu membangun dalam upaya terwujudnya Kualitas SMK   di Kabupaten Tasikmalaya

Misi :

  1. Mendorong terwujudnya SMK  Kabupaten Tasikmalaya yang beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT,  serta mampu memenuhi Standar pendidikan nasional;
  2. Mewadahi aspirasi para kepala SMK  Kabupaten Tasikmalaya dalam membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara sesama anggota MKKS SMK Kabupaten Tasikmalaya maupun dengan pihak lain sebagai stake holders;
  3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lomba antar SMK  tingkat Kabupaten Tasikmalaya  sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan SMK  Kabupaten Tasikmalaya ;
  4. Membangun  link and match dengan dunia usaha / industri dalam upaya meningkatkan kompetensi dan keterserapan lulusan SMK di dunia usaha / industri;
  5. Membangun kerjasama usaha sebagai upaya meningkatkan kemampuan ekonomi dan kemandirian SMK Kabupaten Tasikmalaya

SMK secara birokrasi berhubungan dengan dinas provinsi jawa barat namun kegiatan berada di kab. Tasikmalaya bagai mana mengkolaborasikan program SMK dengan pemerintah daerah salah satunya yaitu SMK MEMBANGUN DESA,

Melakukan kerja sama dengan KADIN KAB. TASIKMALAYA dan membuat Piagam Triparted ( KCD XII, DPRD dan MKKS) serta melakukan kerjasama dengan DU/I

Tantangan Revolusi Industri 4.0 Untuk SMK

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan lebih dominannya ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah di berbagai area kehidupan. Munculnya disruptif teknologi (disruptive technology) yang begitu cepat telah menorehkan sejarah tersendiri.

Nama besar korporasi ataupun lembaga dalam bidang ekonomi, pelayanan, dan jasa tidak menjamin untuk terus dapat mempertahankan eksistensinya. Telah banyak terjadi korporasi dan lembaga besar bertumbangan digantikan dengan munculnya pemain-pemain baru yang lebih atraktif dan kompetitif.

Tidak terkecuali, lembaga pendidikan saat ini juga menghadapi tantangan yang tidak ringan, utamanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Banyak bidang pekerjaan yang selama ini diisi tenaga manusia hilang digantikan dengan teknologi, mesin, robot, ataupun kecerdasan buatan. Akibatnya banyak lulusan SMK yang seharusnya langsung bisa bekerja akhirnya terancam menjadi pengangguran.

Kami mengharapkan kepada Dinas pendidkan dengan melalui pembinaannya guna menyamakan persepsi sehingga tanggap terhadap perubahan jangan sampai lulusan SMK tidak dibutuhkan lagi oleh DU/DI

Maka sudah saatnya dilakukan revitalisasi SMK yang berkolaborasi antara industri, praktisi perguruan tinggi, dan sekolah untuk melakukan penataan pada kurikulum, guru, sarana, daya serap, dan manajemennya agar menjadi lembaga yang unggul dalam menyongsong perubahan,”

Lompatan-lompatan teknologi harus membuat SMK mampu menyiapkan segala hal dalam menghadapi transisi ini. Sekolah saat ini dituntut untuk memperbaiki kualitas, mampu menghadapi iklim yang semakin kompetitif, serta partisipasi masyarakat yang mengharapkan biaya rendah namun dengan tuntutan yang tinggi.

SMK sebagai lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu menopang akselerasi pembangunan nasional harus peka terhadap potensinya. Penyesuaian kejuruan dan kurikulum mutlak diperlukan agar ada relevansi antara pendidikan di SMK dengan bidang pekerjaan. Harus ada panduan dan penggerak agar SMK bisa memetakan tantangan dan kebutuhan masa depan.

Dalam menghadapi tantangan revolusi 4.0 SMK harus terus berkembang secara dinamis dan mampu menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi. Dibutuhkan komitmen yang tinggi agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia sebagai tenaga kerja produktif dan profesional yang diakui secara nasional dan internasional

Tantangan Revolusi Industri 4.0

Pesatnya perkembangan teknologi era revolusi 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, dimana keterampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan

Menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, ada tiga hal yang perlu diperhatikan

  1. Kualitas SDM Yaitu bagaimana memastikan agar kualitas SDM  sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sesuua dengan industri yang berbasis teknologi digital
  2.  masalah kuantitas yaitu jumlah pekerja atau SDM yang berkualitas dan kompeten serta sesuai kebutuhan industri
  3. Lokasi yaitu masih kurang meratanya sebaran sumber daya manusia yang berkualitas terutama di daerah-daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan atas kehadirannya. Kami mohon doa restu dari semua semoga kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik.  Mari bersatu membangun demi terwujudnya kualitas SMK di Kabupaten Tasikmalaya

SMK BISA….! SMK JUARA LAHIR BATIN..! jelasnya.(ADE BACHTIAR ALIF )*