oleh

Dua Anggota Kelompok Tani “JAYA ABADI” Kec. Bangko Pusako Dikeroyok Puluhan Preman

Rokan Hilir, LINTAS PENA

Dua anggota Kelompok Tani Jaya Abadi nyaris tewas dikeroyok para preman,kedua korban itu terpaksa di rawan di ruangan unit gawat darurat elinik Polres Rokan Hilir di Ujung Tanjung.

“Awalnya kami memanen lahan Kelompok Tani Jaya Abadi.Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, kami keluar dari lahan itu karena berencana mencari makanan ,mengingat waktu juga sudah siang dan perut sudah terasa lapar.Ketika melintas di Jalan Caltex mau keluar, tiba-tiba saja kami dihadang secara mendadak dengan puluhan preman, kemudian kami coba keluar dari mobil tiba-tiba saja mereka menyerang kami dengan membawa tojok sawit, lalu mengejar kami dan kami pun lari dan dikejar. Sambil lari kami dipukuli pakai tojok sawit Namun tidak terhinari saya mengalami memar pada bagian betis kaki sebelah kanan terkena pukul “kata Safridin (42) salah satu korban pengeniayan yang menggaku sebagai anggota kelompok tani Jaya Abadi itu.

“Saya menduga hal itu sudah direncanakan oleh kelompok lawan kami H.Ngadiman Namun yang terlihat di lapangan yang melakukan penganiayaan itu dipimpin oleh Yanti dan anak tiri H.Ngadiman. Bahkan dari anggota pengganiayaan itu ada yang terlihat berpakaian salah satu . Untung saja walau pun sudah terkena pukulan masih bisa lari menyelamatkan diri.”katanya.

Sementara di tempat yang sama tepatnya di ruang Gawat Darurat Klinik Polres Rokan Hilir , Slamat Riadi Sianturi   yang merupakan korban kedua anggota Kelompok Tani Jaya Abadi Bangko Permata itu mengatakan hal yang sama,”Jumlah mereka sangat banyak.Kami tidak tahu kalo mereka sudah menyusun rencana. Seketika kejadia perestiwa pengeroyokan itu kami tidak bisa melawan, hanya bisa lari menyelamatkan diri, dan kami tidak ada senjata untuk melawan ..Hal ini sudah dilaporkan Suwandi ketua Kelompok Tani Jaya Abadi kepada pihak kepolisian yang saat ini sedang bergulir di Polres Rokan Hilir.”Katanya.

“Kami tidak bisa terima perbuatan mereka itu kami punya lahan dan kami yang menanam tapi mereka seenaknya saja menguasai lahan kami dan menikmati hasil panennya sejak lama mereka sudah memanen lahan itu dan sudah ada larangan untuk kedua belah pihak untuk tidak memanen hal itu sudah di sepakati serta ditanda tqngani oleh H.Ngadia dan Suwandi selaku ketua kelompok tani Jaya Abadi.Persoalan itu di tengahi oleh Camat Bangko Pusako pada 22 Febuari 2017.Kemarin kami juga pernah memanen tapi hasil panen kami diamakan oleh Polsek Bangko Pusako. Tapi ketika mereka memanen hasilnya tidak diamankan .Jadi,rasanya ini tidak adil dan ada apa dengan tindakan yang dilakukan Polsek Bangko Pusako itu.”ujarnya.(SB)***