BAGI orang Sunda, khususnya yang mencintai seni budaya Sunda, maka waditra Kacapi sudah tidak asing lagi.Kacapi merupakan alat music chordophone asli Sunda yang mengeluarkan suara dari tali senar atau dawai dengan cara dipetik seperti gitar. Sebagaimana diketahui, biasanya jadi ‘waditra” alat utama untuk mengiringi lagu lagu Sunda atau “mamaos” Cianjuran dan kawih. Kata “Kacapi” sendiri diambil dari nama pohon buah Sentul yang kayunya dibikin alat musik Kacapi.
“Sebenarnya, tidak setiap orang bisa memetik alat musik Kecapi untuk mengiringi mamaos atau kawih/ lagu Sunda. Karena selain harus memiliki bakat seni, juga harus rajin belajar dan latihan, agar lebih piawai dalam memetik alat musik Sunda ini.”ungkap Dudi Wardiman, S.Pd.,salah seorang putra Sunda asli kelahiran Tasikmalaya yang pandai dan piawai dalam memainkan alat musik Kacapi ini , yang juga sebagai Kasi Bina Seni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupatén TasikmalayaSelain pintar ngacapi (memainkan alat musik Kacapi), Apih Dudi panggilan akrabnya, dia juga nyanggi lagu atau menciptakan lagu-lagu Sunda. Lagi lagu karya cipta Apieh Dudi sudah beredar di beberapa album, di antaranya: album pop Sunda LAUT KIDUL, album HARIRING KAWIH ATIKAN, dan album pop Sunda KAPINCUT.
Selain itu, Apieh Dudi juga banyak menciptakan lagu dalam rangka mendukung Program Pemkab Tasikmslaya diantaranya lagu Gerbang Desa (jaman Bupati Uu Ruzhanul Ulum), lagu Salasa Nyunda (jaman Bupati Ade Sugianto), Mars Pemilukada, Mars O2SN, Mars YKS , Mars P2WKSS dan lainnya
Adapun lagu perdana yang diciptakan Apieh Dudi berjudul PADATARAN yang diaransemen karya Nano S (alm) . Sedangkan lagu yang terbaru ciptaan Apieh Dudi berjudul “CING ATULAH” yang dinyanyikeun oleh artis nasional Riffa Melinda dan Azmi Z produksi CMP Musik Record Jakarta.
“Alhamdulillah, sampai sekarang sudah lebih dari 50 lagu yang saya ciptakan, terutama lagu lagu Sunda yang diiringi Kacapi. Ada juga lagu terbaru yang saya ciptakan yakni : Jingle Radio Purbasora. Alun-alun Singaparna. Mars.Desa Setiawaras, dan Patepang di Purbasora. ”ujar Apih Dudi kelahiran di Tasikmalaya, 6 Novémber 1965.
Kepada LINTAS PENA, Apih Dudi mengungkapkan, bahwa darah seninya mengalir dari orang tuanya, terutama dari “sang ayah” alhamhum Atang R yang jago main biola dan “sang ibu” alhamhumah Titin K dari Sindangkerta Kec.Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ternyata pintar memainkan gitar. Bahkan dari “sang kakek” pinter ngacapi dan main seruling.
Setelah menamatkan SMP, Apih Dudi remaja melanjutkan sekolah di SMKI Bandung, Jurusan Seni Karawitan (1982 – 1986). Nah, disini pula Apih Dudi belajar seni karawitan Sunda dan menggunakan kacapi dari maéstro seni Sunda yang terkenal seperti H. Koko Koswara (Mang Koko), Nano S. dan guru-guru SMKI Bandung ;ainnya. Setelah tamat SMKI, Apih Dudi meneruskan kuliah ke IKIP (kini Namanya UPI) Bandung;jurusan Seni Tari. “Sambil kuliah, saya membuka kursus kacapi dan jaipongan.Saat itu peminatnya cukup bagus,”katanya
Lulus dari IKIP, Apih Dudi diangkat jadi guru PNS di SMPN Pameungpeuk Kabupatén Garut. Sekitar 6 bulan di Pameungpeuk, Apih Dudi dialihtugas ke SMPN 2 Cipatujah dan setelah SMPN Cipatujah dia promosi jadi penilik kebudayaan. Lantaran prestasi dan dedikasinya, Apih Dudi diangkat jadi Kasi Bina Budaya di Disparbud, dan kini jadi Kabid Kabudayaan di Disdikbud Kabupatén Tasikmalaya.
Bicara soal kacapi, Apih Dudi pun berinovasi yang berbeda wanda kacapi yang disebut KACAPITONE. “Kacapitone adalah inovasi setelan kacapi yang bisa dipakai mengiringi lagu jenis lain saperti lagu pop Indonédia, Jepang, Barat, keroncong , dangdut dan lainnya
Pada tahun 1992, Apih Dudi mempersunting wanita cantik bernama Rd. Tita Novitawati, asli kelahiran Pameungpeuk Garut yang pintar nyanyi, dan suaranya merdu.. Amieh Tita jadi penyanyi dalam 3 album karya cipta Apieh Dudi, yang menggunakan labél Gentra Senia Entertaiment milik Apih Dudi sendiri. Selama mengarungi bahtera rumah tangga, Apieh Dudi-Amieh Tita dikaruniai tiga anak yakni Cahya Senia Warnoviana, SE ( wiraswasta ), Sanggi Senia Warnoviana ( Polisi di Polres Mangunreja ) dan Rizki Senia Warnoviana,SE ( baru di wisuda ) serta seorang cucu bernama Kinanti Cantika Humaira ( baru 3 bulan )
Apih Dudi berharap agar generasi milénial Sunda mencintai, menggemari dan turut melestarikan seni budaya Sunda. “Barudak ngora Sunda bisa ngawih, nembang, jaipongan, maén angklung, nyuling, ngacapi, ngabeluk, ngadegung, ngadalang jsb. Alusna, leuwih resep kana seni budaya sorangan, warisan karuhun, ti batan seni budaya deungeun.Sangkan ” Jati teu kasilih ku Junti “.” tuturnya
Bagi yang ingin menonton Apih Dudi Wardiman bersama Amieh Tita Novitawati ‘perform’, bisa datang ke Hotél Santika Kota Tasikmalaya. Setiap hari Minggu pukul 07.00 s/d 10.00 WIB, Apih Dudi & Amieh Tita tampil rutin di acara Seni Kacapitone. Kini jadwalnya pada hari Kamis dan dilanjutkan oleh anak tercintanya.Sedangkan bagi yang ingin nonton vidéo klip karya Apieh Dudi, yang dilantunkan oleh Amieh Tita bisa melihat chanel Youtube GENTRA SENIA TV dan MAMANG KACAPI.
Beberapa lagu di channel youtubenya, missal lagi CING ATULAH ciptaan Apieh Dudi dinyanyikan oleh artis penyanyi yang lagi viral yakni Neng Azmi.Z dan Riffa Melinda. Kemudian lagu “CUNIHIN” nuju proses editing dinyanyikan oleh Ade Astrid. Rilis awal April 2023..“ Jangan lupa ‘like’, ‘share’ dan di-klik ‘subcribe’-nya,” pungkas Dudi Wardiman,S.Pd mengakhiri obrolan. (ADE BACHTIAR ALIEF)****