oleh

Erick Thohir Terbaik dan Lebih Layak Dampingi Prabowo Subianto

Oleh: Redi Mulyadi (Pemimpin Redaksi LINTAS PENA MEDIA)

NAMA Erick Thohir kini semakin santer diberitakan menjadi pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang . Apalagi belakangan beredar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang telah diterbitkan Baintelkam Polri. Langkah Erick Thohir mengurus surat sakti tersebut untuk persiapan pendaftaran calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai terbaik sebagai cawapres yang layak mendampingi capres Prabowo Subianto.

Informasi yang beredar, bahwa deklarasi pasangan capres dan cawapres Prabowo-Erick Thohir yang dikabarkan akan dilaksanakan pada hari Kamis  18 Oktober 2023. Namun, tampaknya akan ditunda karena Erick Thohir diketahui sedang melakukan pertemuan bilateral dengan Arab Saudi, terlihat dari unggahan Erick Thohir dalam akun instagramnya.“Alhamdulillah setelah perjalanan sekitar 10 jam dari Beijing, Bapak Presiden @jokowi bersama rombongan sudah tiba di Bandara King Khalid, Riyadh, Arab Saudi. Kami tiba sekitar pukul 00:00 waktu setempat atau 04:00 WIB,” tulis Erick dalam unggahan instagramnya.

            Sebagaimana kita ketahui, kini  sudah ada tiga capres yang akan maju pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Anies sudah meminang Muhaimin Iskandar sebagai cawapres, sedangkan kubu Ganjar memilih Mahfud MD. Dengan demikian tersisa Prabowo Subianto yang belum mengumumkan pasangannya pada kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Saat ini Prabowo Subianto tengah mencari sosok yang mampu memperkuat perolehan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki jumlah pemilih besar. Namun, dua tokoh yang bisa mengerek suara di dua daerah itu telah bergabung dengan koalisi lain. Pilihan cawapres untuk Prabowo, kini lebih condong ke Erick Thohir , yang disebut sebut mampu mengimbangi suara kedua lawan di Jateng maupun Jatim.

Semakin kuatnya kabar Erick Thohir yang akan mendampingi capres Prabowo sebagai cawapresnya adalah dipicu oleh munculnya Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Menteri BUMN, Erick Thohir yang telah beredar. Selain itu, sebelumnya juga nama Erick Thohir telah ramai diperbincangkan sebagai salah satu dari empat cawapres yang diberitakan akan mendampingi capres Prabowo Subianto untuk maju dalam pilpres tahun 2024. Erick Thohir yang dinilai sosok muda dan sosok energik.

Tidak diragukan lagi Menteri BUMN Erick Thohir menjadi figur yang memiliki modal komplet untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024, terutama mendampingi Prabowo Subianto. Sejumlah keunggulan dimiliki mulai dari sosok yang energik, penuh prestasi serta berani ambil keputusan besar. Sepertinya masyarakat melihat Erick Thohir sebagai figur muda yang energik, punya prestasi, ada keberanian, risk taker, dan inovatif.

Selama ini banyak masyarakat yang melihat Erick Thohir sebagai figur muda yang energik dan memiliki segudang prestasi. Menurut dia Ketua Umum PSSI pengambil keputusan yang berani dengan banyak inovasi. Karena itu,   Erick Thohir sangat cocok menjadi pemimpin muda yang diharapkan masyarakat. Selain itu, Erick Thohir sangat relevan untuk menjadi pemimpin Indonesia yang mewakili generasi muda.

Penulis sendiri menilai sifat yang dimiliki Erick Thohir dapat dengan mudah diterima oleh kalangan muda yang mayoritas berfikir secara rasional. Dengan mudahnya diterima oleh kalangan muda, itu melancarkan perjalanan Erick Thohir di bursa cawapres, mendampingi capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.Tidak heran jika Erick Thohir menjadi sangat mudah diterima di kalangan masyarakat khususnya generasi muda. Tingkat akseptabilitas Erick Thohir juga kemungkinan akan terus meningkat dengan adanya citra tersebut.Bagi pemilih muda dan rasional tentu saja ini jadi magnet elektoral dan preferensi yang cukup kuat.

Bahkan, Erick Thohir sebagai sosok pemimpin muda dan energik menjadi harapan para ulama untuk membawa kemajuan bagi Indonesia. Selain itu, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini dinilai mampu menghadapai berbagai tantangan yang bakal dihadapi Indonesia ke depan. Penulis optimis Indonesia ke depan akan lebih maju jika Erick Thohir diamanahkan menjadi pemimpin.  Erick Thohir ini pemimpin muda, energik dan luar biasa. Rising star Indonesia,   diharapkan bisa membawa kemajuan kepada kita semua. Juga  secara keilmuan Erick Thohir sangat mampu diberikan amanah sebagai seorang cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Harapan dari para ulama kepada Erick Thohir ini dinilai setelah melihat track recordnya selama memimpin BUMN. Kinerja Eks Presiden Inter Milan itu sukses membawa banyak perubahan positif di tubuh perusahaan-perusahaan pelat merah.Salah satu yang paling fenomenal adalah keberhasilan Erick Thohir menyumbang untuk negara hingga Rp 1.200 triliun selama tiga tahun kepemimpinannya di BUMN. Selain itu, Erick Thohir juga berhasil menyelesaikan kasus-kasus koruspi yang mengakar di BUMN, seperti yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero) dan yang terbaru di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

            Siapakah Erick Thohir ?

Erick Thohir bukanlah  orang asing bagi masyarakat Indonesia , terutama dia sering tampil di media sosial,  karena di pemerintahan Jokowi  saat ini   merupakan Menteri BUMN dan  Ketua PSSI.

Jauh sebelum karir politiknya, Erick dikenal sebagai pengusaha. Bahkan di Bursa Efek Indonesia, ada dua perusahaan miliknya yang tercatat, yakni PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI). Kedua saham media itu sempat tersulut naik saat Erick terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Begitu pula kemarin, Rabu (18/10/2023), saat Erick menjadi sosok kuat untuk mendampingi Prabowo.

Seperti apa sosoknya? Berikut profil lengkap Erick Thohir?

Siapa sih yang nggak kenal dengan Erick Thohir? Sejak menjabat jadi Menteri BUMN di tahun 2019,  hampir semua orang Indonesia kenal dengan sosok pebisnis andal yang satu ini. Sebelumnya, Erick dikenal sebagai “pengusaha yang punya Inter Milan,” bahkan ada yang belum pernah mendengar namanya. Nah, penasaran seperti apa profil Erick Thohir yang lengkap? Yuk, simak di bawah ini.

Semua orang saat ini mengenal Erick Thohir sebagai salah satu dari jajaran menteri Presiden Joko Widodo. Sewaktu dicalonkan sebagai Ketua PSSI di bulan Februari 2023 lalu, banyak orang yang sudah memprediksi kemenangannya, karena Erick punya sederet pengalaman dan prestasi di bidang manajemen olahraga. Benar saja, akhirnya Ericklah yang terpilih sebagai Ketua PSSI.

Di balik sosoknya yang dikenal super sukses ini, banyak yang belum ditahui orang tentang dirinya. Erick awalnya berkarier di media cetak dulu sebelum akhirnya sukses dan bergerak di bidang advertising. Erick juga kemudian mendirikan Mahaka Grup yang membawahi stasiun radio, stasiun TV, perusahaan digital dan platform hiburan lainnya!

Erick Thohir, B.A., M.B.A. lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari lingkungan keluarga pengusaha.Ayah Erick Rhohir, Mochamad Teddy Thohir yang berdarah Lampung merupakan pemilik Grup Astra International bersama William Soeryadjaya.Dikutip dari Tribunnews Wiki, Erick Thohir juga memiliki saudara bernama Garibaldi Thohir yang merupakan pengusaha batu bara ternama,Erick Thohir menikah dengan Elizabeth Tjandra dan dikaruniai empat orang anak yang bernama Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, dan Makayla Amadia Thohir.Erick Thohir merupakan teman dekat Sandiaga Salahuddin Uno.Sejak SD sampai SMA, mereka berdua selalu satu sekolah.Lulus dari SMA, Erick Thohir kemudian pergi ke California, Amerika Serikat untuk kuliah di sana.Erick Thohir mengambil Pendidikan sarjananya di Glendale University mengambil Bachelor of Arts dan lulus pada 1990.Berhasil meraih gelar sarjananya, Erick Thohir kembali melanjutkan kuliahnya di Calofornia.Erick Thohir kemudian mengambil S2 di National University mengambil Master of Business Administration.Dari National University, Erick Thohir lulus pada tahun 1993.

RIWAYAT KARIER ERICK THOHIR

Pulang dari California, Erick Thohir memulai kariernya sebagai pebisnis.Bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy, Erick Thohir kemudian mendirikan bisnis media bernama Mahaka Group.Erick Thohir semakin tertarik dengan bisnis media.Pada tahun 2001, Erick Thohir mengakuisisi harian Republika yang kala itu sedang didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan.Karena minim pengalaman di dunia media, Erick Thohir kemudian berguru pada Jakob Oetama, pendiri harian Kompas dan Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos.

Erick Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media sampai 30 Juni 2008.Kemudian ia diangkat menjadi komisaris utama sejak Juni 2010 sampai saat ini.Pada tahun itu juga, PT Mahaka Group miliknya kemudian membeli Harian Indonesia yang diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang basisnya ada di Kuala Lumpur, Malaysia.Sin Chew-Harian Indonesia kemudian dikelola secara independent oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media.

Saat itu, Erick Thohir juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri untuk Kamar Dagang Undustri (KADIN).Hingga 2009, Mahaka Group semakin berkembang di dunia media dengan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest.Untuk bisnis media surat kabar, Mahaka Group juga memiliki Sin Chew Indonesia dan Republika.Di bidang pertelevisian, Grup Mahaka memiliki JakTV dan di stasiun radio memiliki GEN 98,7 FM, Prambors FM, Delta FM, serta FeMela radio.

Erick Thohir juga menjadi Presiden Direktur VIVA Grup dan Beyond Media. Ia juga mengembangkan bisnisnya ke dunia periklanan, jual beli tiket, serta desain situs web.Erick Thohir juga merupakan pendiri organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Faoundation”.

Erick Thohir juga bermain di bisnis olah raga. Erick Thohir didapuk sebagai Ketua Umum Perbasi pada tahun 2006 sampai 2010.Tidak hanya di dalam negeri, Erick Thohir juga ditunjuk sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia – Tenggara (SEABA) pada tahun 2006 sampai 2014.Kecintaannya terhadap bola basket juga akhirnya membuat Erick Thohir mendirikan klub bola basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.Di dunia sepak bola, Erick Thohir juga merupakan Wakil Komisaris Persib Bandung.Pada tahun 2012, Erick Thohir dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London.Tak puas berkarier di dunia olah raga dalam negeri, pada tahun 2012 bersama Levien, Erick Thohir menjadi pemegang saham mayoritas klub sepak bola DC United di Amerika Serikat.Erick Thohir juga sempat membeli saham dari tim basket Philadelphia 76ers.Namun pada Agustus 2008, Erick Thohir melepas semua sahamnya di DC United.Sejumlah selebritas Tanah Air memberikan dukungannya terhadap Erick Thohir untuk mencalonkan diri menjadi calon ketua umum PSSI.

Nama Erick Thohir semakin menjadi sorotan ketika ia membeli saham Inter Milan dengan kepemilikan 70 persen dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai 350 juta Euro atau setara Rp 5,3 triliun pada tahun 2013.

Kepemilikan saham di Inter Milan membuatnya masuk ke daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil mengakuisisi klub sepak bola yang populer di mata dunia.

Bahkan pada 15 November 2013, Erick Thohir resmi menjabat presiden klub menggantikan Massimo Morrati yang telah menjabat selama 18 tahun.Namun Suning Grup, perusahaan asal Tiongkok kemudian membeli kepemilikan saham mayoritas Inter Milan dari Erick Thohir.Kendati demikian, Erick Thohir masih memiliki saham di sana sebesar 30 persen dan tetap menjabat sebagai presiden klub.

Kariernya di dunia olah raga membuat Erick Thohir dipercaya menjadi Ketua Umum Inasgoc yang kemudian sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.Selepas sukses menggelar Asian Games 2018, kedekatan Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo terus berlanjut.Erick Thohir kemudian ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Pemilu Presiden 2019.Pemilihan Erick Thohir sebagai Ketua TKN bahkan diumukan langsung oleh Joko Widodo dalam konferensi pres di Posko Cemara, pusat pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada 7 September 2018.

Dikutip dari Kompas.com, salah satu alasan Joko Widodo memilih Erick Thohir adalah karena ia dianggap telah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.

RINGKASAN PROFIL

NAMA: Erick Thohir, B.A., M.B.A.

LAHIR: Jakarta, 30 Mei 1970

ALAMAT KANTOR: PT Mahaka Media, Tbk. Sahid Office Boutique Blok G, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10220;  PT Intermedia Capital, Tbk. Komplek Rasuna Epicentrum Lot.9 Jl. H. R. Rasuna Said, Karet Kuningan Setiabudi, Jakarta 12940; PT Mahaka Radio Integra, Tbk. Menara Imperium Lt. P11 Metropolitan Kuningan Super Blok Kav. No. 1 Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12980.

AYAH: H. Mochamad Teddy Thohir

IBU: Edna Thohir

SAUDARA:  Garibaldi Thohir, Rika Thohir

PENDIDIKAN: SD PSKD Bulungan, Jakarta Selatan, SMP Negeri 12 Wijaya, Jakarta Selatan, SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Bachelor of Arts Glendale University, California (1990) dan Master of Business Administration National University, California (1993)

KARIER: Komisaris Utama dan Pendiri Mahaka Media,  Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk (ANTV), Komisaris Utama PT Republika Media Mandiri, Presiden dan Pemilik Saham Inter Milan, Pemilik Saham PT Danapati Abinaya Investama (Jak TV),

Pemilik PT Mahaka Radio Integra, Tbk.Pemilik PT Media Golfindo, Wakil Komisaris Persib Bandung, Presiden Klub Basket Satria Muda, Ketua Umum Inasgoc (Penyelenggara Asian Games 2018), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) (2015-2019), Presiden Asosiasi Bola Basket Asia – Tenggara (SEABA), Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012, Ketua Umum Perbasi dan  Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Wododo – Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019

Situs Web Perusahaan: mahakamedia.com  , www.imc.co.id dan  mari.co.id

Akun Sosial Media :  Facebook – @ErickThohir; Twitter – @ErickThohir dan Instagram – @ErickThohir

(BERBAGAI SUMBER)****

Komentar