JAKARTA—Sekjen Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC, mengapresiasi sikap tegas Prabowo di KTT Ke-11 Developing Eight (D-8) di Mesir (19/12) yang menyerukan persatuan melawan imperialisme global.
“Pernyataan Presiden Prabowo di KTT D8 di Mesir menunjukkan sikap tegas terhadap Imperialisme yang telah mengeksploitasi bangsa-bangsa muslim dengan devide et impera, mengadu domba satu sama lain,” ungkap Furqan.
“Pernyataan Prabowo sangat keras dan progresif. Prabowo mengembalikan track Indonesia ke jalurnya sebagai bangsa yang mempelopori perlawanan terhadap imperialisme global,” tegas Furqan.
Dengan gamblang Prabowo mengatakan negara-negara muslim yang 25% dari populasi dunia tidak pernah dihormati dan dihargai, bahkan Prabowo menyebut Hak Asasi Manusia (HAM) tidak berlaku untuk umat Muslim.
Menurut Furqan seruan Prabowo untuk bersatu menghadapi politik pecah belah Imperialisme sudah sangat tepat. “Antintesa dari pecah belah adalah Persatuan. Karena itu persatuan harus digemakan, diupayakan, dirajut, dirawat dan dipupuk terus menerus di antara bangsa-bangsa selatan yang sesungguhnya memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah tapi dieksploitasi ratusan tahun oleh imperialisme,” jelas Furqan.
Lebih lanjut Furqan menyebut visi kepemimpinan Prabowo semakin terlihat jelas. Indonesia akan kembali memainkan peran kepemimpinan di kancah internasional sebagaimana Bung Karno telah mempeloporinya dengan Konferensi Asia Afrika yang telah menciptakan gelombang kemerdakaan bagi bangsa-bangsa Asia, Afrika, bahkan juga bangsa-bangsa Amerika Latin.
Sementara itu Ketua Dewan Pakar FPN, Dr. Dina Yuliati M.Si mengonfirmasi pernyatan Prabowo bahwa begitu banyak resolusi PBB yang tidak diindahkan oleh Imperialisme. Pada pertemuan D-8 tersebut Prabowo mengutuk pelanggaran keterlaluan terhadap hukum internasional yang terang-terangan dan mencolok.
“Contohnya Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2334 tahun 2016 yang mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat dan Jerusalem timur. Resolusi ini terus dilanggar Israel tanpa ada sanksi,” ungkap Dina.
“Pernyatan Prabowo bahwa Indonesia akan selalu mendukung Palestina, Libanon dan Suriah menghadapi imperialisme global perlu kita kawal sepenuhnya,” pungkas Dina yang dikenal sebagai pakar Asia Barat/Timur Tengah dari Universitas Padjadjaran ini. (REDI MULYADI)****
*
Komentar