oleh

Giat Rakor Tentang Persiapan Hari Jadi Kab. Tasikmalaya Dan Percepatan Penanggulangan Covid 19 Di Wilkum Polsek Cisayong Polres Tasikmalaya Kota

          Tasikmalaya, Lintas Pena. Sabtu, 11 Juli 2020 mulai jam 09.00 Wib dilaksanakan Giat Rakor tentang Persiapan hari jadi Kab. Tasikmalaya dan Percepatan Penanggulangan Covid19 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cisayong. Dalam giat tersebut dihadiri oleh: Camat Cisayong, Drs. Yayat Suryatna, Sekmat Cisayong Dedi Hernuwan, S.E., Kapolsek Cisayong AKP Gunarto, Puskesmas Cisayong Dr. Wini Anggraeni, Ketua MUI kec Cisayong KH. Jaja Jaenudin, serta Para Kades se Kecamatan Cisayong dengan jumlah hadir sebanyak 28 Orang.

Agenda dalam rapat tersebut diantaranya adalah Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Jadi Kab. Tasikmalaya dan HUT RI dan Percepatan Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 New Normal / AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru). Penyampaian Dr. Wini Anggraeni, Puskesmas Cisayong adalah adanya Kasus ODP dikecamatan Cisayong sampai tanggal 11 Juli 2020 Sebanyak 51 Orang, Hasil Pemeriksaan Rapid Tes di Kecamatan Cisayong diantaranya 26 Orang dari Nakes, Pelaku Perjalanan, Pembuka Agama, Pedagang Pasar, dengan hasil Non-Reaktif, Orang OTG hasil Non-Reaktif, 206 Orang KPPS hasil Non-Reaktif.

Penyampaian Kapolsek Cisayong, Akp Gunarto sebagai berikut. Dengan Adanya Covid ini, jangan diam diam saja tetapi harus waspada, Mari kita sana2 rapatkan barisan Kembali. “Kita punya tujuan, prinsipnya pencegahan, ikuti protokol Kesehatan, jangan sampai ada main hakim sendiri sehingga permasalahan yg kecil menjadi besar. Mudah-mudahan pemilu nanti berjalan aman, tentram dan kondusif. Polisi dalam hal Pemilu ini akan bersikap netral.” ungkapnya

Penyampaian Camat cisayong, Drs. Yayat Suryatna: Tasikmalaya adalah zona biru, sehingga perang melawan corona masih dilaksanakan, dalam HUT Kab Tasikmalaya ke 388 dan HUT RI ke 75 tidak dilaksanakan giat keramaian akan tetapi dilaksanakan lomba Kampung Sehat. RW akan dinilai dari 351 desa se Kab. Tasikmalaya dengan punya skala prioritas Kecamatan dan Desa. Lomba ini melibatkan semua dinas instansi, mulai dari posyandu, pemanfaatan galengan sawah, termasuk kreasi-kreasi lainnya. Di Desa Cisayong ada kampung kolecer dan kampung tiga warna, di Desa Cileuleus kampung KB. Tim dari dinas kesehatan, dari BP pertanian juga akan turun untuk penialian tersebut.

Penyampaian Sekmat Cisayong, Dedi Hernuwan, S.E.: Pemkab tasikmalaya tidak akan menyelenggarakan acara yang sifatnya mengumpulkan masa, di tingkat Kecamatan sendiri akan dibentuk kepanitiaan lomba kampung sehat, dan ditingkat Desa juga harus dibentuk panitia. Penilaiannya sendiri akan diambil dari beberapa aspek, diantaranya: rumah sehat, jamban sehat, pemanfaatan pekarangan, pemanfaatan galengan. Peran serta SKPB ikut membina, sementara itu pemanfaatan pekarangan ini tugas BPP Pertanian, Posyandu peran dari kesehatan yaitu puskesmas.

Penyampaian kepala SMP Negeri 1 Cisayong, Undang Kusnadi, M.Pd.: Untuk sekarang bukan artian belajar disekolah, tetapi kami sedang mencari aplikasi yg tingkat kepantoanya tinggi, ada beberapa tingkat pada anak-anak baik itu ahlak, karakter, pengetahuan, ketrampilan. Masalah anak-anak bukan hanya tugas polisi, akan tetapi tugas kita sebagai orang tua juga. Kami mengusulksn program magrib mengaji dan subuh berjamaah. Dengan covid, satu generasi akan hilang, jika tidak ditangani secara serius. (Redi Mulyadi/Lukman Nugraha)

Komentar