Kab.Tasikmalaya, LINTAS PENA
Pada hari Sabtu (5/9/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri puncak acara Milat ke-115 Pondok Pesantren Suryalaya di Kec.Pagerageung Kab.Tasikmalaya. Pada kunjungannya itu, Kang Emil disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, H. Baban Ahmad Jihad SB.Ar.KH. Zainal Abidin, dan tokoh masyarakat Jawa Barat Abah Anton panggilan akrab mantan Kapolda Dr.H.Anton Charliyan,MPKN yang masih merupakan kerabat keluarga besar pondok Pesantren Suryalaya. Juga tampak hadir unsur Muspida Tingkat Jawa Barat maupun Muspida Tingkat Kab.Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kab.Ciamis. Kapolres Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto, para pimpinan pesantren se Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat menyampaikan meyampaikan Program Pemda Jabar untuk menjadi Juara Lahir Bathin sekaligus meresmikan Program Pembelajaran Elektronik Village yang berbasis IT.“Pada dasarnya pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjadi pusat perubahan dalam berbagai bidang termasuk teknologi. Saya menyarankan pesantren untuk memanfaatkan teknologi alias go digital di sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang tidak terdampak pandemi global Covid-19.Alumni Pesantren Suryalaya ini harus menguasai skill teknologi karena bukan lagi sebuah pilihan, tapi suatu keharusan dan kebutuhan,” kata Emil.
“Pesantren harus bisa mandiri secara ekonomi, lalu melakukan maksimalisasi di bidang pertanian, karena selama Covid-19 bidang tersebut mengalami peningkatan produksi, kemudian dilengkapi skill teknologi sebagai suatu keharusan dan kewajiban,” tambahnya.
Sementara itu, Anton Charliyan mantan Kapolda Jabar ini saat dimintai komentarnya, dia sangat mendukung program yang diluncurkan Program Pemda Jabar untuk menjadi Juara Lahir Bathin sekaligus meresmikan Program Pembelajaran Elektronik Village yang berbasis IT. “Program yang sangat bagus dan harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk dari kalangan santri atau pondok pesantren yang ada di Jawa Barat, karena manfaatnya sangat besar untuk kemajuan para santri agar tidak ketinggalan di bidang IT,”ungkap Abah Anton
Abah Anton menjelaskan sejarah singkat Pondok Pesantren Suryalaya yang terkenal hingga ke mancanegara, bahwa Ponpes Suryalaya pertama kali didirikan oleh Syeikh KH Abdullah Mubaroq bin Mohammad yang lebih dikenal dengan Abah Sepuh pada tahun 1905 ,di lembah Gunung Sawal Kec Pager ageung Tasikmalaya beliau mengembangkan ajaran Tareqat Qodiriyah Naqsabandiyah, dan Wafat pada tahun 1956. Kemudian dilanjutkan oleh putranya Syeik KH Akhmad Shohibul Wafa Tajul Arifin yang dikenal sebaga Abah Anom. Pada saat kepemimpinan Abah Anom, Suryalaya lebih berkembang peast menjadi sebuah Pendidikan Pesantren Modern mulai dari tingkat MI,MTs,SMA/MA/SMK sampai dengan Perguruan Tinggi dan mencapai masa keemasan pada Masa Orde baru dimana ihwan ihwannya mencapai jutaan tersebar di seluruh Nusantara s/d ke Mancanegara khususnya Asean seperti Malaysia, Brunei Darusalam. Philiphine Thailand dll.. (REDI MULYADI)***
Komentar