Oleh: Zamzam Adi Purnama,S.Pd (Guru Penjaskes SDN 2 Gunungpereng, Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya)
KEGIATAN belajar mengajar di sekolah yang menyenangkan sangat dinantikan. Berlangsungnya proses belajar dalam suasana yang menyenangkan dapat membuat betah para siswa. Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tidaklah cukup dengan menyediakan tempat belajar yang bersih dan nyaman. Ada pula yang harus dihindari , karena jika dihadirkan akan merusak suasana belajar yang menyenangkan. Apakah itu? Yaitu ketika seorang pendidik berperan menjadi sosok GURU HOROR..
Guru Horor adalah sosok kontradiksi dengan good attitude seorang guru, yakni. guru yang tampil menakutkan sehingga suasana belajar para siswa menjadi tegang . Suasana tegang pada saat berlangsungnya proses belajar akan menghambat keaktifan para siswa seperti mengemukakan pendapat ataupun bertanya yang notabene hal tersebut dapat mengurangi efektifitas dalam kegiatan belajar mengajar. Guru Horor merupakan sebuah permasalahan yang harus dicari solusinya. Bagaimanakah supaya seorang pendidik tidak terjebak menjadi guru horor?.
Pertama. Guru harus bisa menampilkan inner beauty . Kecantikan dari dalam hati akan terpancar dari raut wajah yang ramah dan selalu tampak tersenyum sehingga membuat para siswa menjadi nyaman dan proses belajar menjadi menyenangkan .
Kedua. Guru harus bisa bertutur kata yang sopan..Menyapa ataupun sekedar menyampaikan teguran hendaknya dengan tutur kata yang sopan sehingga para siswa tidak tersakiti secara psikologis.
Nah…dapat disimpulkan untuk menghadirkan suasana kegiatan belajar yang menyenangkan yaitu selain dengan menciptakan tempat belajar yang bersih dan nyaman, guru juga harus bisa menampilkan inner beauty dan bertutur kata yang sopan. Semoga guru ke depannya bukan hanya dikenal citranya sebagai pendidik tetapi juga sebagai pemberi rasa nyaman terhadap para siswanya dan jauh dari kesannya sebagai sosok “Guru Horor”.