oleh

H.Idi S.Hidayat,SH,M.Si Siap Wujudkan SMK Kesehatan Hidayah Medika Berbasis Pesantren di Tahun 2019

Kota Tasik, LINTAS PENA

Pada hari Rabu (24/10/2018) bertempat di kampus SMK Kesehatan Hidayah Medika di Jln.Mayor Elang Subandar Kel.Nagarasari Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya, anggota MPR RI Hj.Nurhayati memaparkan pentingnya mengetahui, memahami dan mengilhami 4 Pilar Kebangsaaan dalam setiap sendi kehidupan.

“Nah, tahukah adik adik bahwa 4 elemen penopang dibalik kokohnya bangsa Indonesia berdiri tegak hingga sekarang?  Ya, itu karena adanya 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Sebenarnya, keempat point tersebut sudah fasih dan terpatri dalam sanubari segenap bangsa,”ungkapnya.

Namun, lanjut anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, bagaimana dengan implementasinya? “Itulah sebabnya, saya sekarang berada di kampus SMK Kesehatan Hidayah Medika Tasikmalaya menggelar kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, terutama kepada para pelajar maupun kaum remaja,”jelas Hj.Nurhayati didampingi didampingi H.Idi S.Hidayat,SH,M.Si didampingi pembina Yayasan Pendidikan dan Kesehatan Baitul Hidayah 1957 dan Kepala SMK Kesehatan Hodayah Medika Eri Setiadi,SE.

Dalam paparannya peserta didik SMK Kesehatan Hidayah Medika ini, Hj.Nurhayati menjelaskan, bahwa 4 Pilar Kebangsaan merupakan pondasi kokohnya bangsa Indonesia berdiri. Olah karena itulah, hendaknya pondasi tersebut dapat dipahami dan turut diamalkan oleh seluruh warga negara, khususnya generasi muda sebagai cikal bakal penerus bangsa ini. “Karena itu, saya berharap kepada siswa SMK Kesehatan Hidayah Medika dan seluruh pelajar di Indonesia agar dapat mengetahui, memahami dan mengamalkan 4 Pilar Kebangsaan, minimal dalam kehidupannya seperti rajin belajar sehingga meraih prestasi di sekolah,ikut gotong royong di masyarakat dan aktivitas positif lainnya,” ungkap wanita cantik yang murah senyum itu.

Selain memberikan pencerahan tentang 4 Pilar Kebangsaan, Hj.Nurhayati pun memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu yang sengaja diundang oleh pihak Yayasan Pendidikan dan Kesehatan Baitul Hidayah 1957.

Pada kesempatan yang sama H.Idi S.Hidayat,SH,M.Si selaku pembina Yayasan Pendidikan dan Kesehatan Baitul Hidayah 1957 mengaku, kehadiran anggota MPR RI Hj.Nurhayati merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar  SMK Kesehatan Hidayah Medika. “Ini suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri, karena sekolah kejuruan kami menjadi salah satu sasaran untuk sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, sehingga dikunjungi Bu Hj.Nurhayati anggota MPR RI sekaligus anggota Komisi V DPR RI.”tuturnya.

H.Idi S.Hidayat yang juga mantan Sekda Kota Tasikmalaya ini berharap, semoga apa yang disampaikan Hj.Nurhayati mengenai 4 Pilar Kebangsaan itu, tentunya bermanfaat bagi peserta didiknya. “Kami juga berharap, peserta didik di sekolah kami dapat membaca,menelaah, mmemahami dan melanjutkan kembang mengenai 4 Pilar Kebangsaan. Setidaknya mereka dapat menyampaikanya kembai kepada rekan segenerasinya, sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air. Juga berharap, kunjungan Bu Hj.Nurhayati, menjadikan SMK Kesehatan Hidayah Medika sebagai sekolah favorit di wilayah Priangan Timur,”harapnya.

“Saya yakin ,perjuangan Bu Hj.Nurhayati sudah banyak dirasakan bukan saja oleh warga Kota Tasikmalaya saja,  tapi masyarakat Priangan Timur pun sudah merasakannya. Karena beliau    merupakan sosok pejuang wanita yang tanpa lelah. Salah satunya dengan telah dioperasikannya pesawat terbang dari Tasikmalaya ke Jakarta bahkan ke Solo. Ini merupakan salah satunya perjuangan beliau dan kita patut bersyukur,” jelasnya.

H.Idi S.Hidayat menjelaskan, bahwa SMK Kesehatan Hidayah Medika ini  didasari atas niatan mengabdikan diri setelah pensiun kembali ke masyarakat  dan ingin mempunyai nilai yang berlanjut untuk generasi bangga dan kami punya keinginan membantu pemerintah dan masyarakat, karena banyak masyarakat yang mempunyai putra putrinya ingin meneruskan pendidikan tapi kempampuannya sangat terbatas.

Selanjutnya dia berkeinginan  mewujudkan SMK Kesehatan yang berbasis pondok pesantren yaitu  pendidikan kitab kuningnya atau tahfidznya. “Meskipun saat ini pendidikan keagamaannya sudah ada dan rutin dilaksanakan seperti mengaji al quran setiap hari, sholat dhuha dan sholat berjamaah m jelasnya. Dan kini sudah dirancang dan pertimbangan para guru guru di sekolah ini akhir tahun 2018 bisa terlaksana.”katanya.

SMK Kesehatan Hidayah Medika kini telah di ntegrasikan dengan Klinik Hidayah Medika dan kebetulan yang mengelolanya putra kami. Adapun tujuannya untuk memudahkan para siswa praktek ,juga  sudah melakukan  kunjungan industri ke PT.Sido Muncul dan Rumah Sakit di Magelang , RSUD dr Soekarjo Kota Tasikmalaya. “Kami berharap lulusan  sekolah kami bukan hanya bekerja di dalam negeri saja, tapi mampu bekerja di luar negeri. Kami pun sudah mengadakan MoU dengan Kemendikbud untuk kemajuan pendidikan dan tenaga kependidikan. Alhamdulillqh kami bisa menyesuaikan dengan sekolah sekolah lain Meskipun sekolah kami belum mendapat bantuan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat  .Ini baru kempampuannya sendiri dari yayasan .Kalau ada kebijakan ada bantuan  ingin sekali kami memiliki gedung dengan segala fasilitas seperti gedung kedepan gedung olahraga dan sarana lainnya. Untuk fasilitas sarana ibadah alhamdulillah sudah ada mesjid jamie dan.madradah diniah untuk tanah yang ada di depan sekolah kami belum bisa dimiliki. Semoga dengan kehadiran Bu Hj. Nurhayati bisa kami miliki tanah tersebut  guna pengembangan ke depan yang lebih baik,” paparnya panjang lebar.

Dalam metode pengajaran, menurut kepala sekolah Eri Setiadi,SE menambahkan, bahwa di SMK Kesehatan Hidayah Medika yang dipimpinnya selalu menanamkan pendidikan pendidikan moral dan agama kepada para peserta didiknya, termasuk pula 4 Pilar Kebangsaan sebagai upaya mematri jiwa cinta tanah air dalam sanubari para peserta didik.

Ketika ditanya mengenai implementasi 4 Pilar Kebangsaan, Eri Setiadi mengakui, bahwa di sekolah yang dipimpinnya sudah dilaksanakan sejak awal berdiri, mulai dari menanamkan nilai nilai keagamaan seperti do’a bersama sebelum belajar, sholat dhuha dan shalat dhuhur berjamaan, membaca Al Quran bersama dan lainnya.”Kami sudah melaksanakannya, terutama masalah pendidikan keagamaan sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan religius. Bahkan, pihak yayasan berencana akan membangun sarana prasarana keagamaan yang memadai di lingkungan kampus SMK Kesehatan Hidayah Medika ini,”katanya.

“Untuk jumlah peserta didik yang ada sebanyak 230 dan yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini yaitu kelas 12 dan kelas 12 sebanyak 137siswa.    Kami merasa terbantu dengan kegiatan sosialisasi ini lebih termotivasi untuk memahami  dan mengaplikasikannya 4 Pilar Kebangsaan,”pungkasnya  (ADE BACHTIAR ALIEF)***

Komentar