Kab.Tasik, LINTAS PENA
Sosok H.Oleh Sahbudin pria kelahiran kp.Madapada desa cisaruni kecamatan Padakembang kabupaten Tasikmalaya yang saat ini berusaha 68 tahun rupanya patut di teladani atau patut dicontoh karena bapak yang saat ini memiliki 10 anak pada tahun 2013 telah sukses membangun akses jalan tepatnya jalan Batubentang-Saladah atau yang lebih dominan disebut jalan kelompok tani dan ada juga sebagian warga masyarakat disini yang menyebut jalan H.Oleh, Karena jalan yang panjang nya hampir satu kilometer lebih itu dibangun dengan hasil rogoh kocek sendiri sebesar Rp 25 juta rupiah ungkap H.Oleh Sahbudin saat di wawancara di kediamannya Kampung Madapada Desa Cisaruni Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, harri Selasa(16/7/2019)
Lanjut Oleh memang untuk membangun jalan itu perjuangannya panjang sekali sampai dia menggadaikan sawah milik pribadi,karena saking inginnya membangun jalan tersebut,”Kenapa saya ingin membangun jalan itu,karena saya dan para petani disini sangat mendambakan jalan untuk mempermudah akses transportasi ketika saya dan para petani disini untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan yang ada di daerah ini.Karena saya rasa yang namanya jalan sangat penting atau urgen sekali,karena dengan adanya jalan yang bagus secara otomatis akan memudahkan akses untuk berbisnis jadi hasil pertanian akan cepat diangkat untuk dijual ke kota,semoga dengan adanya akses jalan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di desa ini wabil khusus untuk para petani dan mudah mudahan bisa mensejahterakan para petani disini ,”ungkapnya
Karena itu, H.Oleh Sahludin berharap kepada pemerintah agar senantiasa peduli terhadap jalan tersebut,karena jalan tersebut merupakan salah satu jalan yang paling sering dilalui oleh para petani disini, “Harapan saya jalan tersebut agar terus menerus di perbaiki supaya tetap bisa dilalui kendaraan yang hendaknya mengangkut hasil panen baik padi maupun tanaman yang lainnya,pokonya jalan tersebut harus selalu di pelihara dan di perhatikan karena jalan itu sangat menopang sekali bagi kelangsungan hidup para petani di desa ini untuk mengais rezeki mencari pundi pundi rupiah lewat sektor pertanian dan perkebunan,” harapnya. (MUMUH MUHLIS)***