oleh

H.Oleh Soleh SH Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Membuka Secara Resmi “Pasanggiri Maca Sajak Sunda sa-Tatar Sunda “di SMA/SMK 2 Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya ,LINTAS PENA

Pada hari Jum’at 5 Oktober 2018 yang bertempat di kampus SMA-SMK Pasundan 2 Kota Tasikmalaya telah digelar “Panggiri Maca Sajak Sunda Ka 16 sa Tatar Sunda “ yang dihadiri Ketua Fraksi PKB Provinsi Jawa Barat  yang juga anggota  DPRD Provinsi Jawa Barat H.Oleh Soleh SH, Kang Duddy RS,Para guru pembimbing Panggiri Maca Sajak Sunda dan tamu undangan lainnya.

Kepala SMA-SMK Pasundan 2 Kota Tasikmalaya Drs.Eri Kustiaman M.Pd mengatakan kepada LINTAS PENA  bahwa  kegiatan Panggiri Maca Sajak Sunda ini sudah digelar yang ke 16 kali dan sempat vakum selama dua tahun, karena terkendala biaya. “Namun berkat dorongan dari berbagai pihak alhamdulillah acara ini bisa di gelar kembali, “ujarnya

Menurutnya panggiri maca sajak Sunda tingkat SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA/SMK dan umum dengan  jumlah peserta sebanyak 100 orang  berasal    Cikajang Garut,Ciamis Kota/Kabupaten Tasikmalaya yang digelar Teater KAPPAS ini sudah mengadakan para peserta pemaca sajak ke berbagai ajang pasanggiri di Jawa Barat tuturnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  H.Oleh Soleh SH. mengatakan dalam kata sambutannya secara pribadi dan atas nama pemerintah Provinsi Jawa Barat  sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada panitia Para seniman seniman Tasikmalaya para guru, terutama  guru bahasa Sunda yang selalu istiqomah dan kemandiriannya, meskipun tidak ada sumber dan bantuan dari APBD Pemkot Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat, tapi tetap jihad dalam biaya melestarikan leluhur leluhur kita semua. “Karena bagaimanapun kita telah membentuk karakter yang paling utama lewat bahasa.dan ini satu catatan bagi saya. mudah mudahan di tahun 2019 saya bisa terpilih kembali menjadi anggota dewan Provinsi Jawa Barat mohon doa restu dan dukungannya  dari semua pihak. Insyaa alloh di 2019 saya akan pindah ke Komisi 5 supaya nanti ada keberpihakan dari pemerintah memperhatikan kelestarian bahasa Sunda. Semoga lewat jeritan jeritan sajak ini bisa menyentuh para pemimpin mau berkontribusi secara total untuk pelestarian budaya sunda yang kita miliki dan semoga ikhtiar kit menjadi pundi pundi amaliyah kita semua,” jelasnya.

Ada hal yang sangat terharu pada saat pembukaan Pasanggiri Maca Sajak Sunda yaitu dengan penampilan seni tarian oray orayan yang ditampilkan oleh siswa siswa SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya, dimana  anak anak berkebutuhan khusus ini ternyata tak kalah kreatif . Ada 7 siswa yang tidak bisa mendengar , 4 siswa memiliki keterbelakangan menta, l 2 siswa down sindrom atau tunagranita dan 2 siswa autis. Tetapi dengan riang gembira mereka bisa tampilkan di dewan publik. Mereka bisa menari, mereka ada dan mereka pun punya hak yang sama dengan kita, tuturnya

Terharu, kata Siska Sintiana guru pembimbing.

“Para penonton terpaku melihat tampilkan mereka tanpa di duga salah seorang siswa SLB turun dari panggung lalu menghampiri dan mengatakan Ketua Fraksi PKB Provinsi H.Oleh Soleh diajak menari bermain oray orayan dimana permainan ini memberikan sentuhan pendidikan,olahraga,sportifitas,kerjasama tim,kegigihan dan pantang menyerah ,”jelas Siska Sintiana  guru pembimbing SLB yang belum diangkat PNS mengakhiri obrolan. (ADE BACHTIAR ALIF)***

Komentar