Tasikmalaya,LINTAS PENA
DPW PKB Jawa Barat mengimbau warga Jawa Barat tak melakukan aksi demonstrasi, pengawalan atau bentuk aksi mobilisasi massa lainnya saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 14 Juni 2019.Imbauan ini disampaikan mengingat pada aksi 22 Mei lalu, Jawa Barat pemasok massa paling banyak. Karena memang Jawa Barat menjadi wilayah menyangga Jakarta sekaligus basis pendukung Prabowo-Sandiaga.
“Kami dari PKB mengimbau warga Jabar dan kepada siapapun, pihak manapun untuk tidak mengerahkan massa ke Jakarta, melakukan aksi demonstrasi, pengawalan atau bentuk aksi mobilisasi massa lainnya saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 14 Juni 2019” tutur H.Oleh Soleh,SH Ketua Harian DPW PKB Jawa Barat, hari Rabu 12 Juni 2019.
Kang Oleh panggilan akrabnya mengatakan, bahwa PKB sangat berharap proses sidang perdana sengketa di MK tidak menimbulkan gejolak seperti pada 22 Mei 2019 lalu.”Mudah-mudahan kejadian 22 Mei kemarin menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama politisi. Jangan sampai rakyat menjadi korban kepentingan politik,” katanya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat ini menambahkan, cukup sudah kerusuhan 22 Mei menjadi peristiwa terakhir. Jangan sampai sidang di MK malah membuat masyarakat merugi.Apapun nanti keputusan MK semuanya harus berlapang dada. Misalkan nanti Prabowo-Sandiaga kalah harus berlapang dada
“Jangan ada darah apalagi nyawa. Cukup sudah 22 Mei itu kejadian terakhir. Akhirilah, dan kita harus percaya bahwa hukum harus menjadi panglima. Harus menjadi penegak hukum dan pemersatu bangsa,” ujarnya.
PKB Jawa Barat berharap hukum memberikan keadilan bagi semua pihak. Tak ada lagi hakim-hakim jalanan yang membenarkan segala cara. H.Oleh Soleh,SH juga mengimbau pendukung dua kubu termasuk elite di dalamnya mengedepankan persatuan demi kemajuan Indonesia.”Apapun nanti keputusan MK semuanya harus berlapang dada. Misalkan nanti Prabowo -Sandiaga kalah harus berlapang dada,” pungkas politisi muda asal Tasikmalaya ini. (ADE BACHTIAR ALIEF)****
Komentar