oleh

H.Oleh Soleh,SH : “Warga NU Harus Siap Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”

Garut, LINTAS PENA

Pada 31 Januari 2020, Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh KH Hasim Asy’ari dan ulama terkemuka lainnya di Jawa Timur, kini genap berusia 94 tahun. Warga NU pun memperingati Harlah Ke-94 dengan penuh khidmat.

Berkaitannya dengan usia NU Ke-94, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H.Oleh Soleh,SH pun berkomentar, bahwa  momentum Hari Lahir (Harlah) NU menjadi ruang refleksi dan motivasi untuk terus melanjutkan perjuangan founding father NU dengan prinsip politik NU yang mengutamakan kemaslahatan, keselamatan, dan kesejahteraan baik di ruang pendidikan, ekonomi, budaya, sosial, dan politik.”Utamanya di ruang politik, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) adalah partai yang mempunyai keterkaitan secara historis maupun idologis dengan NU karena berpolitik di PKB, bagi saya penting sebagai pijakan dan payung untuk kemaslahatan ummat,” ungkap polisitisi muda asal Tasikmalaya di sela-sela Peringatan Harlah ke-94 NU di Kabupaten Garut,  hari Sabtu (1/2/2020)
H.Oleh Soleh,SH yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PKB Jabar itu mengemukakan, di depan peluang, tantangan NU semakin menantang karena saat ini publik dihadapkan pada revolusi industi 4.0, di mana peran-peran manusia dalam dunia kerja banyak digantikan dengan otomatisasi mesin.”Pekerjaan-pekerjaan kasar dan berulang digantikan dengan teknologi digital yang lebih akurat dan efisien. Tanpa terasa, sesungguhnya, banyak pekerjaan sudah tergantikan dengan mesin,” ujar dia.
Dia mencontohkan, kini di pintu masuk tempat parkir  sudah jarang yang ditempatkan petugas untuk mencatat nomor kendaraan yang masuk. Pengunjung tinggal menekan tombol masuk untuk mendapatkan tiket. Keberadaan CCTV pun mengurangi kebutuhan petugas keamanan. Lalu, perangkat lunak penerjemah otomatis atau perangkat lunak pengubah suara dari teks kini banyak digunakan sebagai bagian-bagian kecil inovasi yang terus tumbuh dan terakumulasi. “Begitupun dengan media dakwah. Dulu media dakwah mengunakan panggung, sekarang panggung para da’i membanjiri media sosial baik Youtube, Instagram, Facebook, dan lainnya.”paparnya.

Karena itulah, menurut Kang Oleh panggilan akrab H Oleh Soleh,SH, tugas saat ini adalah menyiapkan warga NU dalam menghadapi perubahan teknologi dan revolusi digital yang memberi banyak kemudahan, sekaligus mengancam peran-peran kemanusiaan, inilah yang merupakan tantangan yang harus dipikirkan oleh NU. “Begitupun kesejahteraan ekonomi umat, terutama di pedesaan, seperti petani, nelayan, pedagang, juga perlu dikenalkan dengan teknologi yang perubahan begitu sangat cepat,” tutur Wakil Ketua DPRD Jawa Barat mengakhiri obrolan. (ADE BACHTIAR ALIEF)***

Komentar