oleh

H.Sahlan General Manager Bengkel Auto 529 Otomotif Seniman Budaya Sunda

Kab.Tasik.LINTAS PENA

Bengkel Auto 529 Otomotif milik H.Sahlan , tepatnya di jln Raya Ciawi Jamanis Kampung Los No 2 Desa Margamulya Kec.Sukaresik.  Adapun layanan Bengkel Auto 529 otomotif, yakni cuci motor/mobil, balancing, bengkel,body repair, las ketok, ban mobil, ganti oli, spare part, Free Wifi 24 jam,dan asiknya lagi di ruang tunggu ada tempat karaoke.

Nama sosok H.Sahlan sudah tidak asing lagi di kabupaten Tasikmalaya,karena pria santun ini seorang pengusaha yang sekaligus pecinta Seni Budaya Sunda seperti Kecapi Suling Cianjuran. H.Sahlan di Acara Helaran Seni Tradisional Sunda, tempo hari yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 29 Agustus 2018 di lapang Desa Cilampung Hilir Kecamatan Padakembang.

H.Sahlan sebagai pecinta Seni Budaya Sunda ini tentunya sangat menikmakti Helaran Seni Budaya Sunda Yang para pesertanya dari 39 kecamatan dengan berbagai tampilan tampilan unik dan menarik,kesenian tradisional Khas Sunda.

General Manager Bengkel Auto 529,yang sekaligus pecinta seni Budaya Tradisional Sunda,ketika dihampiri LINTAS PENA dan diminta tanggapan mengenai acara Helaran atau “ngamumule seni budaya Sunda sangkan dipiwanoh kubalarea” dia mengatakan ” Saya sangat mengapresiasi sekali, karena acara kegiatan  helaran ini, membuktikan salah satu upaya untuk melestarikan, sekaligus meningkatkan harkat derajat seni budaya tradisional sunda,.Sementara pepatah sunda mengatakan “Jati tong kasilih kujunti”juga sebagai mana kita keratahui,bahwa di waktu waktu sekarang ini,yang namanya seni tradisional sunda ini sudah hampir tersisihkan oleh budaya “Deungeun” ungkapnya.

Karena itu,   lanjut dia, mudah mudahan saja dengan adanya kegiatan ini,”Helaran Kesenian tradisional sunda ini menjadi bukti, bahwa dikabupaten Tasikmalaya masih “Mibanda Rupa Rupa kasenian Tradisional Sunda”yang bersumber dari 39 kecamatan yang ada di kabupaten Tasikmalaya paparnya.makadari itu dia berharap dan mengajak, Seni budaya tradisional sunda ini,” Kudu dipiara,dijaga diriksa,tur diwanohkeun kabalarea” sesuai dengan Tema kegiatan,Helaran yakni “Ngamumule Seni Budaya Sunda, Sangkan dipiwanoh kubalarea” yang sebenarnya seni budaya tradisional Sunda bukan merupakan tanggung jawab pemerintah semata, dan bukan pula tanggung jawab para seniman dan budayawan,tetapi Seni Tradisional Sunda ini adalah tanggung jawab kita semua, selaku warga masyarakat Pasundan, (Jawa Barat). terutama para generasi muda Sunda “Nonoman”.karena mau siapa lagi yang harus menjaga “Hirup Huripna ngariksa seni budaya sunda iwal ku urang sunda nyalira”ungkap H.Sahlan.dan dia berharap, Semoga saja seni budaya Sunda Warisan Leluhur kita, bisa bersemi kembali, dan bisa ” Tandang makalangan ngigelan jaman” ungkap H.Sahlan General Manager Bengkel Auto 529 Jamanis Tasikmalaya.(JOHAN ROHANI/ IKLAN)***

Komentar