oleh

H.Yanto Oce Dukung Pelaksanaan Deklarasi “Forum Silaturahmi Sunda Sadunya” Yang Digagas Anton Charliyan

Kota Tasik,LINTAS PENA

Pelaksanaan kegiatan “Deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya” dan launching “Geopark Nasional Galunggung”, tinggal menghitung hari, karena akan digelar pada 20 Februari 2020 di Kawasan Taman Wisata Batu Ampar Kec.Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Informasi yang diperoleh, acara ini bakal dihadiri komunitas masyarakat Sunda baik nasional maupun international lebih dari 1.000 orang tokoh masyarakat Sunda (ulama, budayawan, seniman, tokoh padepokan, trah kerajanan/kesultanan Jabar – Banten,para akademi dll), para pejabat kota/ kabupaten dan Pemprov Jabar hingga kementerian.

Karena waktunya sudah semakin dekat, sejumlah tokoh masyarakat Sunda pun ada yang berkunjung langsung ke rumah ungkap Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan,MPKN Ketua Forum Silaturahmi Sunda Sandunya (F3S) di Jln. Simpang Lima. Salah seorang di antaranya adalah H.Yanto Oce tokoh anak muda (milenial) asal Kota Tasikmalaya didampingi tokoh masyarakat yang lainnya.

“Jika saja tokoh masyarakat Sunda yang konfirmasi akan  sekitar 1.000 orang, kemudian ditambah ratusan pejabat dan masyarakat umum, sehingga diperkirakan yang hadir sekitar 3.000 orang,”ungkap Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan   kepada LINTAS PENA.

Bahkan jika tak ada aral melintang, lanjut Abah Anton, acara Deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya yang digagasnya itu akan dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. “Beliau kan orang Sunda juga, dari Banten. Jadi, kita undang juga, dan mudah mudahan berkenan hadir,”katanya.

Sementara itu, H.Yanto Oce mengapresiasi terhadap langkah mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan  menggelar deklarasi “Forum Silaturahmi Sunda Sadunya” yang bertekad mempersatukan (ngabeungkeut) masyarakat Sunda baik yang berada di Jawa Barat (Tatar Pasundan)  maupun di pelosok Indonesia hingga yang berada di luar negeri.”Saya jadi malu sama  Abah Anton yang sangat peduli kepada masyarakat Sunda, terutama pada seni budaya dan sejarah Sunda. Bahkan beliau akan mendirikan Museum Galunggung yang berkaitan dengan sejarah Sunda serta Perpustakaan Islam Al Hindi”ucapnya.

Dengan adanya kegiatan silaturahmi yang digagas Forum Silaturahmi Sunda Sadunya (F3S), lanjut H. Yanto Oce, maka diharapkan dapat menumbuhkan jalinan yang semakin era tantara orang Sunda yang berada di berbagai pelosok daerah maupun luar negeri  khususnya, dan umumnya warga Indonesia supaya lebih mencintai negara tercinta ini.”Insya Allah, saya akan hadir pada waktunya, juga akan mengajak tokoh masyarakat Sunda lainnya agar bisa hadir,”pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Anna Emilia, sosok wanita gesit yang aktif di berbagai organisasi/komunitas ini menanggapi gagasan Anton Charliyan yang akan “ngabeungkeut” masyarakat Tatar Sunda melalui deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya (F3S) pada 20 februari 2020. Dia pun menulis status di medos; “ Upami sanes ku urang bade ku saha deui ! Encagkeun pangkat jabatan sareng sanes kantenna,di luhur sausap rambut di handap sausap dampal ,kedah panceg kagungan manah anu merenah kanggo ngabebenah tanah Pasundan , mumule bahasana ,sing bagja jadi urang …Kang Yanto Oce salah sawios wawakil ti kaum budak ngora istilah kerenna mah kaum milenial ,ngarojong kana niat anu mulia ,nu bade d ikrarkeun ku sesepuh Sunda ,,Abah Anton Charlyan ,mugi dilimpahkeun kakiatan ,digampilkeun sadaya pamaksadan urang,Urang Sunda Sadunya,Aamiin ,baarokalloohu laka,”tuturnya.(REDI MULYADI)****

Komentar