Bandung, LINTAS PENA
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 2, Anton Charliyan mengajak seluruh pasangan calon (Paslon) dan Tim sukses agar ikut serta menjaga kondusifitas pesta demokrasi di Jawa Barat.Pria yang akrab disapa Kang Anton itu menegaskan kontestasi Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar bukan hanya semata mata merebut kekuasaan untuk menduduki kursi Gubernur. Tapi harus dijadikan ajang untuk menyambung silaturahim dan mempererat tali persaudaraan sesama Paslon dan seluruh tim.
Hal tersebut diungkapkan Kang Anton saat menghadiri rapat evaluasi dan persiapan akhir Pemilihan Gubernur (Pilgub), di ruang rapat KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (23/5).”Mari kita jaga kesatuan serta persatuan pada Pilgub Jabar 2018-2023. Persaudaraan lebih utama,” ungkap Kang Anton saat menyampaikan pendapatnya pada rapat evaluasi dan persiapan akhir Pilgub.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengusulkan kepada KPU Jawa Barat sebagai penyelenggara pemilu agar Debat lebih menggali gagasan dan visi misi Paslon. “Hemat kami agar penyelenggara menekankan pada explorasi gagasan Paslon, bukan terjebak pada debat kusir,” jelas Kang Anton. Karena itulah penyelenggara harus mengemasnya ke dalam sebuah bentuk tontonan untuk masyarakat. “Tapi mohon kemasaannya diperbaiki, jangan terlalu mengedapankan sisi debatnya seolah-olah kita ini diadu,” tegas Kang Anton.
Kang Anton mengusulkan agar durasi penampilan tradisi yang mengedepankan budaya Jawa Barat ditambahkan waktunya masing masing Paslon menjadi 4 menit. “Agar juga bisa menghibur masyarakat yang hadir dan nonton pada saat debat publik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat mengaku, setuju dengan pendapat Kang Anton, karena Pilgub Jabar bukanlah untuk mencari nomor satu ataupun berebut kekuasaan. Maka sambungnya, disisa waktu kampanye 35 hari, setiap Paslon bisa menjaga keharmonisan dengan baik. “Sehingga Pilkada serentak di Jawa Barat berjalan dengan damai, tentram dan aman. Sesuai dengan yang diucapkan oleh Kang Anton,” Ujar Yayat saat menanggapi pendapat setiap Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Yayat melanjutkan, permintaan dari Kang Anton mengenai perpanjangan durasi penampilan tarian adat sangat bagus, karena bisa mengenalkan secara langsung kebudayaan Jawa Barat. “Tapi kita harus didiskusikan terlebih dahulu, karena KPU tidak bisa langsung mengambil kesimpulan dengan cepat,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, para Paslon Pilgub Jabar 2018 menandatangani perjanjian mengenai menjaga kondusifitas, dan keamanan masyarakat Jawa Barat selama kampanye berlangsung di 35 hari terakhir. Pada rapat evaluasi turut dihadiri oleh Wakapolda, Brigjen Pol Drs, Supratman, Staf Ahli Pangdam III Siliwangi dan 3 Paslon Pilgub Jabar lainya. (RILIS/ADVERTORIAL)***