oleh

“Hakekat Seorang Pahlawan di Zaman Milenial” Mengenang Hari Pahlawan 10 November

Oleh: Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN (Mantan Kapolda Jabar)

PAHLAWAN pada zaman sekarang ini bukan lagi pahlawan seperti pada zaman revolusi,  yang berjuang dengan memikul senjata. Para pahlawan di zaman milinial ini adalah  manusia-manusia  yang mampu berjuang dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing dengan tulus ikhlas, tanpa pamrih , dari mulai hal yangg paling kecil minimal bisa tertib utk diri sendiri, taat kepada hukum dan pemerintahan, mampu menciptakan kesejukan dan kedamaian tanpa membuat rusuh dan gaduh, kemudian mampu menghidupi dan menafkahi keluarga dengan baik , harus mampu juga gotong royong bekerjasama  berkontribusi dengan berkarya nyata untuk kepentingan  masyarakat & lingkungan sekitarnya.

Dan yang paling utama dari pahlawan adalah yang mampu  berkontribusi dan berkarya nyata untuk kepentingan bangsa negara & agama, tanpa harus mengedepankan pangkat dan jabatan… , sehingga dengan demikian setiap orang bisa menjadi  pahlawan…., yang penting bisa bermanfaat, berbuat, berkarya nyata bagi diri dan lingkunganya. Dengan kata lain  yang ahli pertanian bisa bermanfaat untuk para petani, yang ahli perikanan bisa bermanfaat bagi para nelayan, yang ahli ekonomi bisa bermanfaat bagi para pengusaha dan pedagang, yang ahli IT bisa bermanfaat utk kepentingan teknologi dan industri, dll.  

Sebagaimana kata pepatah” sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya” , yang mampu berkorban dengan tulus ikhlas tanpa pamrih…! Ingat berkorban dengan tulus ikhlas tanpa pamrih.. Itulah hakekat pahlawan pada zaman sekarang ini. Semoga kita semua bisa menjadi pahlawan baru,  minimal bagi diri sendiri, keluarga , masyarakat dan lingkungan sekitarnya, syukur – syukur  bisa menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara dan agama dengan karya yang nyata, bukan hanya sekedar omdo ( omomg doang ) atau  nato ( not action talking only ) alias halu.( halusinasi )…

Kalau kata orang sunda mah, sekarang mah sudah bukan zamanya lagi Pok Pek Prak, tapi PRAK PEK POK… Artinya PRAK berbuat dulu dengan karya yang nyata,

Maka untuk itu mulai saat ini mari kita berlomba lomba dengan karya nyata, agar kita bisa menjadi pahlawan yang sejati di era milenial ini.

Kemudian yang ahli politik tidak senantiasa membuat Rusuh Dan Gaduh, yang ahli agama tidak saling menghujat dan menjelekan, para birokrat dan pengusaha yg diberi amanah keuangan tidak jadi serakah terjebak korupsi dan manipulasi, demikian juga para aparatur pemerintah bisa menjadi pelayan masyarakat bukan malah jadi penguasa yg bermental arogan dan lain sebagainya . Aparatur pemerintah bisa menjadi pelayan masyarakat yg ramah dan responsif bukan malah jadi penguasa yang bermental arogan dan makin mempersulit masyarakat.(***