Bengkalis ,LINTAS PENA
Heri salah seorang bacalon kades (bakal calon kepala desa) di Desa Tanjung Leban Kec Bandar Laksamana menyampaikan pada media ini, seandainya terpilih menjadi Kepala Desa Tanjung Leban, dia berjanji bahwa tidak ada lagi istilah bahasa luar dan dalam. Dia akan mengayomi seluruh warga Desa Tanjung Leban sebaik-baiknya.
Seama ini, kata Heri, istilah orangtua dan orang daam selalu diperdebatkan. Kalau orang luar artinya orang jauh dan orang dalam orang dekat (keluarga). “Istilah inilah yang tidak saya sukai. Sebab, Allah SWT saja tidak membedakan hamba-hambanya, kecuali yang membedakan hanyalah ketaqwaannya kepada Allah SWT,”ungkapnya.
Hery menyampaikan kehidupan pekerjaannya di Desa Tanjung Leban dan sebelum dimekarkan dari Desa Sepahat dan sesudah mekar dari Desa Sepahat menjadi Desa Tanjung Leban, dulu masuk Kec.Bukit Batu dan sekarang Kec bandar Laksamana tahun 1992-2003 , dia menjabat Ketua Pemuda di Dusun Bakti tahun 2005-2011, kemudian menjabat Kaur Umum di Pemdes Tanjung Leban tahun 2012, menjabat Ketua Karang Taruna “Sri Tanjung” Desa Tanjung Leban tahun 2003-2005, ikut kepanitian pemekaran Desa Tanjung Leban dan juga menjadi Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM) yang membantu orang terkena musibah seperti rumah terbakar,anak terlantar,kenakalan remaja
Selain itu, Heri juga Ketua Komite di SDN 024 Desa Tanjung Leban dan pada tahun 2001 menjadi penengah permasalahan jalan bukit yang di klaim areal PT Arara Abadi (Indah Kiat) yaitu jalan sekarang ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum demi kesuksesan dan kelancaran ekonomi warga masyarakat Bukit Sembilan
“Saya punya prinsip hidup bersikap peduli agar dicintai ,bekerja dan bertindak cerdas agar sukses, niscaya menjadi pemimpin terhormat yang disegani dan disayangi serta di cintai oleh warga masyarakat . Pantun terakhir dari saya untuk warga masyarakat Desa Tanjung Leban yakni
1.Tabah menghadapi cabaran,teguh membela kebenaran,kokoh menegakkan keadilan ,bersungguh menunaikan kewajiban, ikhlas dan rela dalam berkorban,kepentingan umat ia dahulukan,kepentingan sendiri ia kemudiankan 2.Menjaga tuah menegakkan marwah,menjaga daulat memelihara umat,menjaga negri memelihara budi,menjaga bangsa memelihara bahasa. (M.RITONGA)***
Komentar