OKI Sumsel LINTAS PENA
Manajemen kerjasama publikasi dengan media massa penting untuk mempromosikan dan membangun reputasi daerah di era digital. Dinas Komunikasi dan Informatika maupun Humas yang mempunyai tupoksi pelayanan komunikasi dan informasi dituntut pandai memenejarial serta mengolah informasi melalui berbagai kanal baik media mainstream maupun media kekinian (media sosial).
“Kami ingin pelajari pelaksanaan peran-peran kehumasan yang dilakukan oleh Diskominfo OKI agar dapat diaplikasikan di daerah kami”Ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda OKU Timur melalui Kasubbag Humas, Zullahmi Wahyu Nugrahadi di Kantor Diskominfo OKI, Rabu, (4/3).
Salah satu yang patut dipelajari menurut Zulhami pengelolaan kerjasama kemitraan publikasi medi massa di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir.“OKI satu-satunya daerah yang memiliki standar khusus dalam belanja publikasi ini jadi acuan kami” tambah dia selain trik-trik dan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan awak media “kami juga belajar tentang itu” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Aleksander, SP, M. Si melalui Kasi Kemitraan Media Publik Diskominfo OKI, Adi Yanto mengungkap pelaksanaan kerjasama media massa di OKI didasari Perbup Nomor 54 Tahun 2018 tentang Mekanisme Kerjasama Kemitraan Publikasi melalui Media Massa.
“Kita berupaya semaksimal mungkin agar tertib administrasi dalam melaksanakan kemitraan ini, namun tentu dukungan dari rekan-rekan media amat penting dalam mempromosikan program pemerintah” ujar Adi
Adi mengungkap perbup tidak sama sekali membatasi kerjasama dengan media atau mengintervensi tugas-tugas jurnalistik wartawan.“Namun kita ingin memastikan adanya tertib administrasi dan kepastian hukum kerjasama kemitraan publikasi antara pemerintah dengan perusahaan pers,” ujar Adi.
Namun yang lebih penting tambah Adi dalam melaksanakan kerjasama publikasi media massa adalah membangun rasa kebersamaan antara kalangan pers dengan pemerintah daerah. “Bahwa tujuan kita adalah memberi layanan informasi kepada masyarakat, jalinan kerjasama yang saling menguatkan satu sama lain” tandasnya.
Adi menambahkan Humas maupun Diskominfo di era industry 4.0 dituntut pandai mengolah data dan membuat konten.“Kreativitas kita juga dibutuhkan seperti dalam mengolah konten informasi agar sampai dan diterima masyarakat” tutupnya.(RAHMAN).