Oleh: Zamzam Adi Purnama,S.Pd
(Guru Penjaskes SDN 2 Gunungpereng Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya & Pengurus IGORA KOTA Tasikmalaya)
PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah salah satu cara dari sekian banyak cara untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus Covid-19. PSBB diterapkan pada wilayah yang memiliki jumlah kasus dan kematian secara signifikan akibat penyakit Covid -19. Aturan ini mengharuskan seluruh tempat keramaian yang tergolong tempat strategis dalam memenuhi kebutuhan warga masayarakat untuk senantiasa dapat mengatur pembatasan jumlah orang dan jarak antar orang.
Pada kenyataannya sebagian masyarakat banyak yang mengindahkan PSBB terlihat dari berdesak-desakan ditempat – tempat keramaian seperti di supermarket sekedar untuk berbelanja memenuhi kebutuhannya masing-masing. Apabila sudah berdesak-desakan berarti tidak ada lagi penerapan social distancing dan physical distancing. Bahkan diantara penjual dan pembeli ada yang tidak memakai masker sebagai upaya melindungi diri dari terpaparnya virus Covid-19 ini. Kejadian berjubel dan berdesak – desakan adalah salah satu kurangnya kesadaran dan disiplin sebagian masyarakat yang kemudian dianggap sebagai bentuk kondisi Indonesia Terserah, dimana pengorbanan nyawa para petugas gugus terdepan ( dokter dan perawat ) yang menangi para pasien di rumah sakit harus dibayar dengan ketidak sadaran sebagian masyarakat yaitu mengindahkan aturan PSBB.
Namun tidak berarti pula Indonesia Terserah jangan lantas Indonesia Menyerah. Setiap masalah pasti ada solusinya. Apa yang mesti dilakukan untuk keluar dari kondisi Indonesia Terserah? Solusi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Pertama. Indonesia Bertaubat. Semua warga negara Indonesia disarakan untuk bertaubat, karena dengan cara bertaubat yaitu dengan menyadari dan mengakui semua kesalahan dan segera memperbaiki kesalahan dengan tidak mengulangi kesalahan yang serupa pastinya dapat menjadi salah satu jalan keluar dari kondisi Indonesia Terserah.
Kedua. Indonesia Bersedekah. Setelah pertaubatan dilaksanakan selanjutnya lakukankah bersedekah, karena dengan bersedekah yaitu memberi bantuan secara moril ataupun materil sekiranya bisa sedikit meringankan beban bagi orang-orang yang membutuhkannya. Dalam ajaran agama Islam sebuah hadist ( Riwayat Imam Thabrani ) Rosulullloh Muhammad SAW bersabda :
“ Sedekah dapat menolak 70 macam bencana dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)”.
Sebagai manusia biasa kita tidak akan luput dari dosa atau berbuat kesalahan. Namun tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan seterusnya berubah menjadi manusia yang lebih baik. Tidak cukup hanya bertobat, kita pun sebagai manusia yang beradab dan makluk sosial senantiasa harus mempunyai sikap tenggang rasa membantu orang lain yang membutuhkan dengan cara bersedekah.
Nah, dapat diambil kesimpulan bahwa menghadapi kondisi Indonesia Terserah jangan lantas Indonesia Menyerah adalah dengan melakukan himbauan untuk melaksanakan Indonesia bertobat dan Indonesia bersedekah. Semoga wabah virus Covid-19 dapat segera ditemukan vaksinnya dan segera sirna khususnya di Indonesia dan umumnya di seluruh penjuru dunia.(***)
Komentar