Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA
Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MKPN yang juga sebagai pembina maupun penasehat sejumlah media cetak dan online berpesan kepada rekan rekan awak media (wartawan/jurnalis) yang setiap saat meliput berita di tengah tengah pandemi virus corona (Covid 19), agar senantiasa menjaga kesehatan terutama mematuhi protokol kesehatan, setingga tidak sampai terpapar covid 19.
“Sebagai wartawan dalam menjalankan tugas biasanya tak pernah mengenal lelah meski dalam kondisi bagaimana pun. Padahal sebenarnya, sebagai manusia, yang menjalankan profesi jurnalis atau wartawan, pada kondisi semacam ini sungguh sangat berat dan menantang. Pasalnya, kondisi himpitan amukan pandemi Covid-19, seorang wartawan tetap dituntut untuk menjalankan tugasnya menyampaikan informasi di garda terdepan. Itulah sebabnya, prifesi wartawan cukup rentan terpapar Covid 19,”ungkapnya
Anton Charliyan mengatakan, bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar dengan jumlah kasus dan korban jiwa terus bertambah. Di tengah situasi krisis ini, media sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi yang akurat dan mendidik ke publik, selain juga melakukan tugas sebagai watchdog untuk mengawal penanggulangan krisis dengan baik. “Namun di sisi lain, pekerja media, khususnya yang bertugas di lapangan, termasuk yang sangat rentan terpapar penyakit yang dipicu infeksi virus korona baru (SARS-CoV-2) ini dan bisa menjadi penular ke orang lain, termasuk kepada keluarga. “jelas mantan Kadiv Humas Polri ini
Karena itu, tokoh masyarakat Jawa Barat yang merakyat ini menghimbau kepada seluruh awak media atau wartawandi manapun berada untuk menjaga dan memelihara kesehatan masing-masing serta mematuhi segala ketentuan sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan Pemerintah maupun otoritas kesehatan. Bahkan dia berharap setiap wartawan dapat menjadi contoh bagi warga sekitarnya tentang kepatuhan terhadap ketentuan sesuai protokol kesehatan ini.
“Saya menghimbau kepada wartawan yang setiap saat berada di lapangan, terutama sebagai pengingat bahwa kondisi lingkungan Indonesia saat ini tidak aman dari sisi kesehatan. Virus Covid-19 menyebar kemana-mana tanpa mengenal batas ruang dan waktu, menyasar siapa saja tanpa pilih-pilih. “katanya
Berdasarkan hasil analisis survey hari ini, Sabtu (3/6/2021) dikatakan bahwa berkemungkinan besar setiap orang tanpa kecuali akan terjangkiti virus Corona. Artinya, cepat atau lambat kita semua akan terkena serangan Covid-19. Nah, saran saya agar jangan panik, jangan cemas, jangan takut. Kita hadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk tersebut dengan tenang dan pikiran jernih, serta lakukan langkah-langkah pencegahan bila belum terpapar, langkah pengobatan di saat kita sudah terserang, dan langkah antisipasi terpapar kembali pasca serangan pertama dialami.
“Selain mematuhi protokol kesehatan, rekan rekan wartawan juga diharapkan untuk mengurangi atau meniadakan sama-sekali kegiatan di luar rumah, minimal selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ini adalah salah satu strategi yang diharapkan dapat memutus perpindahan virus-virus Corona dari satu orang ke orang lain. Dengan demikian, pada suatu titik waktu nanti, persebaran virusnya akan mengecil dan akhirnya hilang dari wilayah-wilayah yang tadinya banyak virusnya. Saya juga berharap, agar rekan rekan wartawan senantiasa berdo’a dan saling membantu sesama rekan wartawan bila ada yang terpapar Covid 19,”pungkasnya. (REDI MULYADI)***
Komentar