oleh

Inilah Doa Doa Selama Bulan Suci  Ramadhan

Oleh : KRT H. Parno Wibagsa, C.NSP, C.PS   (Budayawan, Penulis, Spiritualis, Ketua PAMBIMAYA Malang Raya)

BULAN RAMADHAN adalah waktu yang sangat baik untuk menyerahkan harapan dan cita-cita kepada Allah. Di dalam bulan Ramadhan juga banyak waktu-waktu yang tepat untuk berdo’a. Selain juga terdapat beberapa do’a-do’a harian yang dibaca ketika bulan Ramadhan.

Saat hilal datangnya bulan Puasa sudah terlihat, umat Islam dianjurkan melafalkan doa menyambut bulan Ramadhan,  Salah satu yang dianjurkan oleh para ulama menjelang Ramadhan adalah berdoa meminta ampunan dari Allah Swt.

Menjelang Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa meminta kemudahan dari Allah Swt. atas segala urusan. Tujuannya agar Allah memberikan kemudahan dalam beribadah selama Ramadhan. Doa awal Ramadhan ialah doa yang dibaca ketika hilal datangnya bulan Puasa sudah terlihat.

Sedangkan di bulan Ramadhan, terdapat satu waktu di setiap hari yang mungkin jarang dimanfaatkan, yaitu menjelang berbuka puasa. Maka perlu menyempatkan sekitar 10-20 menit untuk berdo’a hingga waktu maghrib tiba.

Walaupun waktu untuk berdoa menjelang berbuka tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Orang yang berpuasa sunnah juga memiliki waktu mustajab untuk berdo’a setiap menjelang berbuka ketika dirinya berpuasa.

Di bulan Ramadhan, disunnahkan untuk ber-i’tikaf, atau berdiam diri di masjid yang lebih ditekankan pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Ada beberapa do’a harian yang dapat rutin dilakukan di bulan Ramadhan, Karena di malam-malam itu ada kemungkinan mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Doa Harian di Bulan Ramadhan

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī. Artinya: Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.

Niat atau doa puasa Ramadhan dibacakan saat sedang melakukan sahur. niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan. berikut:

Doa Berpuasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala

yaitu : Doa Berbuka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Hal ini disebutkan dalam hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].

Doa Setelah Shalat Witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Maha suci Allah yang Maha Merajai dan yang Maha Bersih” (3x)

رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

“Yang menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril” (1x)

Hal ini berdasarkan riwayat sebagai berikut: dari Ubay bin Ka’ab Adalah Rasulullah saw ketika salat witir membaca surat “Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas).

Kemudian apabila telah selesai mengucapkan salam, beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali.” [H.R. an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1729, Kitab Qiyamu al-Lail wa tatawwu’u an-Nahar, Bab Nau’un Akharun min al-Qira’ati fi al-Witri].

Doa Malam Lailatul Qadar

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai untuk memberikan maaf, maka maafkanlah aku.

Berdasarkan hadits dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni ”. (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850).

Doa Menyambut Bulan Puasa Memohon Kemudahan Dari Allah.

Berikut bacaan doa menjelang Ramadhan sesuai sunnah demi memohon kemudahan dari Allah Swt.

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Latin: Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).

Doa Menyambut Ramadhan Dengan Meminta Ampunan.

Berikut bacaan doa menyambut Ramadhan agar diampuni dosanya oleh Allah Swt.

Arab: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

Latin : Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan” (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadan. Sehingga, tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah.(****

Komentar