oleh

Inilah Keutamaan Shalat 5 Waktu

SHALAT secara umum bisa di artikan sebagai tiang dari agama. Bisa anda bayangkan jika sebuah rumah tidak terdapat tiang penyangga sebagai bahan utama dalam proses pembangunan, apakah rumah tersebut masih bisa berdiri tegak? Tentunya anda sudah tahu jawabannya yakni sebuah rumah tersebut akan ambruk dan kemudian rata dengan tanah. Ini hanyalah sebagai gambaran saja agar bisa lebih mudah dalam mencerna maksud dari kata “tiang agama”.

Shalat juga dapat membentuk kesucian hati dari dosa karena shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar, menghapus dosa, dan membuka pintu-pintu ghaib dengan penampakan kuasa-Nya seperti ditunjukkan oleh Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam, “Shalat tempat munajat dan tambang kebersihan.’ Shalat adalah ‘tempat’ terdekat seorang hamba dan Penciptanya; ‘tempat’ menghadap di hadapan-Nya tanpa perantara selain menyebut-Nya; dan pelaksanaan tugas-tugas kehambaan dalam menghadap dan melihatnya.”

Di samping itu, shalat juga merupakan kesempatan emas bagi manusia untuk berkomunikasi langsung dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ketika shalat seseorang memasuki dimensi di mana ia menyadari bahwa ia yang bukan apa-apa sedang menghadap Allah Yang Maha Kuasa. Berikut ini adalah keutamaan shalat lima waktu yang bisa anda perhatikan, antara lain :

1. Shalat lima waktu merupakan perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Rasul – Nya tanpa harus melalui perantara (Malaikat – Nya)

Allah berfirman : “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”(QS. Thoha: 132).

Melalui peristiwa Isra’ Mi’raj perintah shalat merupakan perintah yang sangat istimewa karena Nabi Shallallahu alaihi wasallam langsung bertemu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan Jibril pun tidak sanggup mengantar Nabi Shallallahu alaihi wasallam ke langit ketujuh saat peristiwa Mi’raj tersebut.

Ini menunjukkan bahwa kedudukan perintah shalat di sisi Allah sangat penting bagi manusia. Shalat adalah sarana efektif bagi seorang hamba untuk langsung berkomunikasi dan berhubungan dengan Allah secara horizontal. Oleh karena Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sholat adalah mi’rojnya orang-orang Muslim”.

2. Shalat lima waktu sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai ibadah yang diwajibkan di langit dan selanjutnya untuk ibadah – ibadah wajib yang lain Ia perintahkan untuk dilaksanakan di bumi.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ..

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam. Di waktu tersisa sepertiga malam akhir…” (HR. al-Bukhari 1094).

Juga dalam riwayat al-Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang keadaan orang-orang beriman pada hari kiamat.

فَيَأْتِيهِمُ اللهُ فِي الصُّورَةِ الَّتِي يَعْرِفُونَ، فَيَقُولُ: أَنَا رَبُّكُمْ. فَيَقُولُونَ: أَنْتَ رَبُّنَا. فَيَتْبَعُونَهُ..

“Allah kelak akan mendatangi orang-orang beriman dalam wajah yang mereka kenali. Allah berfirman, ‘Aku adalah Rabb kalian’. Mereka menjawab, ‘Engkau Rabb kami’. Kemudian mereka mengikuti-Nya.”

3. Shalat Merupakan Amalan yang Utama Setelah Amalan Mengucap Dua Kalimat Syahadat

Poin ini diperkuat dengan adanya hadits muttafaqun ‘alaih, antara lain :

Penjelasan yang dijabarkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” Lalu aku bertanya lagi, “Terus apa?” “Berbakti pada orang tua“, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.  “Lalu apa lagi”, aku bertanya kembali. “Jihad di jalan Allah“, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85).

4. Shalat Bisa Diibaratkan Sebagai Sumber Cahaya yang Abadi Baik di Dunia atau pun di Akhirat Kelak

Mengapa dengan melaksanakan shalat lima waktu bisa menjadi sumber cahaya yang kekal baik di dunia dan di akhirat? Dengan melaksanakan shalat, maka wajah anda akan terlihat lebih bersinar dan berseri – seri karena air wudu serta manfaat berwudhu dalam islam yang membasuh wajah anda tersebut. Hal ini yang bisa mewakili salah satu alasan mengapa shalat lima waktu merupakan sumber cahaya.

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama  ‘Abdullah bin ‘Amr, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda terkait hal itu :

“Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.” (HR. Ahmad 2: 169)

Di dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari dijelaskan, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Shalat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223).

5. Dengan Melaksanakan Shalat Lima Waktu Maka Akan Bisa Membantu Menghapuskan Dosa

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

6. Dengan Melaksanakan Shalat Lima Waktu, Maka Akan Mampu Digunakan Sebagai Alat Untuk Mencuci Dosa

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia pernah berkata bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).

Kemudian penjelasan dari seseorang yang bernama Jabir radhiyallahu ‘anhu,

“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).” (HR. Muslim no. 668).

7. Dengan Melaksanakan Shalat Lima Waktu, Maka Akan Mampu Membantu Anda Untuk Terhapuskan dari Dosa di Masa Lalu

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama ‘Utsman, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Tidaklah seorang muslim menghadiri shalat wajib lalu ia memperbagus wudhu dan mengerjakan shalatnya dengan khusyu’, juga ia memperbagus ruku’nya melainkan itu sebagai penghapus dosa sebelumnya selama seseorang tidak melakukan dosa besar dan ini berlaku sepanjang waktu.” (HR. Muslim no. 228).

8. Dengan Melaksanakan Shalat Lima Waktu, Maka Akan Mampu Menghapus Dosa Antara Shalat yang Satu dan Seterusnya

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama ‘Utsman, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Tidaklah seorang muslim memperbagus wudhunya, lantas ia mengerjakan shalat melainkan Allah mengampuni baginya dosa di antara shalat tersebut dan shalat berikutnya.” (HR. Bukhari no. 160 dan Muslim no. 227).

9. Allah Menjanjikan Kepada Umatnya yang Rajin Melaksanakan Shalat Lima Waktu Sebagai Tamu Agung di Surga-Nya Kelak

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama Abu Hurairah, bahwasannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Barangsiapa berpagi-pagi atau ketika sore hari menuju masjid, maka Allah akan menjadikan dia tempat sebagai tamu di surga ketika ia pergi di pagi atau sore hari.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669).

10. Semakin dekat dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendatangi beliau dengan membawakan air wudhu dan memenuhi hajat beliau. Lantas beliau bersabda, “Mintalah.” Aku berkata, “Aku meminta padamu supaya dapat dekat denganmu di surga (kelak).” Beliau berkata, “Atau ada selain itu?” Aku menjawab, “Itu saja yang aku minta.” Beliau bersabda, “Tolonglah aku dengan engkau memperbanyak sujud.” (HR. Muslim no. 489).

11. Jalannya Orang yang Akan Menunaikan Shalat Lima Waktu Merupakan Suatu Amal yang Baik

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama Abu Hurairah, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu ia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban yang Allah tetapkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki yang lain meninggikan derajat.” (HR. Muslim no. 666).

12. Dengan Melaksanakan Shalat Lima Waktu, Maka Bisa Dijadikan Sebagai Sebab Seseorang Bisa Masuk Surga – Nya

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari seseorang yang bernama Robi’ah bin Ka’ab Al Aslami radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya beliau pernah menjelaskan,“Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendatangi beliau dengan membawakan air wudhu dan memenuhi hajat beliau. Lantas beliau bersabda, “Mintalah.” Aku berkata, “Aku meminta padamu supaya dapat dekat denganmu di surga (kelak).”  Beliau berkata, “Atau ada selain itu?” Aku menjawab, “Itu saja yang aku minta.” Beliau bersabda, “Tolonglah aku dengan engkau memperbanyak sujud.” (HR. Muslim no. 489).

13. Meninggikan Derajat Seorang Hamba di Hadapan – Nya

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasannya beliau pernah bersabda,

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidaklah sujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan satu kesalahan.” (HR. Muslim no. 488)

14. Allah Akan Menghindarkan Kita dalam Kategori Golongan Orang – Orang Kafir

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan yang ada di dalam Al – Qur’an Surat Maryam ayat 59-69, antara lain sebagai berikut :“Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang meremehkan shalat dan menuruti hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh.” (QS. Maryam : 59-60)

15. Membantu Para Hamba Terhindar dari Siksa Api Neraka yang Teramat Pedih

Semua itu diperkuat dengan adanya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasannya beliau pernah bersabda,

Rasulullah bersabda : “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menjalankan sholat sebelum terbit dan sebelum terbenamnya matahari.”( HR.Muslim )

16. Orang yang Menjaga Shalat Lima Waktunya, Maka Para Malaikat Turut Serta dan Andil dalam Menjaganya

Semua itu diperkuat dengan adanya penjelasan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al – Quran Surat Al – Isra ayat 78, antara lain sebagai berikut :“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya sahalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al – Isra : 78).

17. Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mempermudah hamba – Nya untuk memandang -Nya kelak di surga tanpa harus merasakan desakan yang luar biasa sesak.

Salah satu ideologi dan prinsip dasar Ahlus sunnah wal jama’ah yang tercantum dalam kitab-kitab aqidah para ulama salaf, adalah kewajiban mengimani bahwa kaum mu’minin akan melihat wajah Allah Ta’ala yang maha mulia di akhirat nanti, sebagai balasan keimanan dan keyakinan mereka yang benar kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sewaktu di dunia.

Kehidupan dunia hanyalah kehidupan sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan abadi yang tak berpenghujung. Maka alangkah bodohnya diri kita ini jika tak sudi mengorbankan barang 1-2 jam saja dari 24 jam yang kita miliki untuk kehidupan abadi kita. Alangkah bodohnya diri kita ini jika kita menghabiskan 24 jam kita ini hanya untuk kehidupan dunia saja yang mana kehidupan dunia ini tak akan kekal selama-lamanya. Maka marilah kita renungkan kembali perintah Allah agar kita mencari kebahagiaan akhirat tadi, marilah kita tunaikan sholat wajib kita dan tak lupa pula kita menyempurnakannya dengan sholat-sholat sunnah, karena sholat adalah tiangnya agama ini.

 Semoga bermanfaat..

Komentar