Catatan: REDI MULYADI
KEMATIAN memang rahasia Allah SWT. Termasuk meninggalnya seorang spiritualis/paranormal Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo. Baru saja saya menerima kabar dan membaca berita, bahwa hari Selasa pagi ini 22 November 2022, Ki Joko Bodo meninggal dunia. Innalillahi warna ilaihi roji’un. Semoga husnul khotimah.
Siapa yang dulu tidak kenal nama Ki Joko Bodo? Dia seorang paranormal papan atas negeri ini. Langganan para selebritis, pengusaha, dan pejabat. Dukun yang dianggap mumpuni dan punya keilmuan sangat tinggi. Singkat kata, popularitasnya melambung bak artis. Ki Joko Bodo sosok paranormal papan atas di dunia spiritual dan supranatural Indonesia.
Tapi kalau hidayah-Nya datang, tak ada yang bisa membendungnya. Tahun 2014 konon mulai berhijrah. Bertaubat dari profesinya sebagai dukun atau paranormal. Merasa dapat hidayah saat melihat kabah. Selalu menangis jika melihat kiblat umat muslim seluruh dunia ini. Inilah awal kisah hidayah datang menyapa diri Ki Joko Bodo dan menyerap ke kalbunya.
Konon prosesnya cukup panjang. Tidak ujug-ujug berubah total. Aslinya dari kecil memang muslim. Kemudian beliau terjun ke dunia “perdukunan” keparanormalan yang nyeleneh, dengan penampilannya yang menyeramkan: rambut gondrong dengan aksesoris yang tak asing lagi. Pada saat itu, karena memiliki ilmu yang mumpuni sehingga banyak klien dari kelas atas (artis, selebritis, pejabat dll) sehingga dia membuat iri paranormal lain.
Pasca hijrah setelah hidayah datang ke dirinya, maka Ki Joko Bodo pun telah berhaji empat kali, juga melaksanakan ibadah umroh. Mewakafkan tanahnya di Jakarta Timur untuk dibikin masjid. Selalu berusaha untuk berbuat baik. Ki Joko Bodo selalu berdzikir dan tangannya tak lepas dari tasbih. Bahkan beliau banyak melakukan kegiatan bakti sosial terutama setelah gabung bersama Lesbumi Nahdlatul Ulama dan organisasi keislaman lainnya. Sungguh luar biasa…
Untuk menandai hijrah tersebut, dia mewakafkan rumah yang dulu jadi tempat praktik untuk dijadikan masjid.”Saat ini aku ingin mengabdi kepada masyarakat. Rumahku sudah aku wakafkan untuk masjid di Al Umar sana, yang praktik (paranormal) dulu kan,” kata Ki Joko Bodo dalam tayangan ‘Selebrita’ Trans7 pada 2019 lalu.
Tak ingin setengah-setengah dalam berhijrah, Ki Joko bahkan telah mewakafkan tempat praktiknya yang berluas 200 meter untuk dijadikan sebuah masjid. Ia berharap apa yang sudah dilakukannya ini tidak menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat dan bisa menjadi contoh yang baik.”Aku juga takut riya, riya dalam artian pamer, cuma gitu aja pamer, kan nggak ada amal, moga-moga ini menjadi contoh yang lain. Niat ku bukan riya lho,” pungkasnya.
Sebagaimana disampaikan Jesly Naqila atau Naf’an El-Vandy pengurus Berkah Bumi Bung Karno. JL.Manggar 65 Kota Blitar mengungkapkan, bahwa Ki Joko Bodo semenjak hijrah dikenal sebagai orang yang baik dan sosialnya cukup tinggi. “Saya mengenalnya, beliau termasuk orang baik, ketika bergabung di Lesbumi NU, Masha Allah telah banyak membantu sesama, sosialnya yang cukup tinggi. Saya merasa kehilangan. Kami dari Berkah Bumi Bung Karno Kota Blitar turut berduka cita dan semoga beliau husnul khotimah,”ungkapnya
Hal senada diungkapkan Ki Surya Alam, bahwa kepribadian Ki Jodo Bodo sebenarnya sangat santun, orangnya baik,setia kawan, dan sosialnya juga cukup tinggi.“Awal pertemuan kami bisa bertemu langsung dengan sang idola plus sahabat.. Pada saat kami sama-sama menjadi narasumber dalam Bedah Metafisika di Patirtan Jolotundo pada tahun 2018. Beliau orangnya sangat baik. Contohnya, beliau memberikan Gelang Akar Bahar kesayangan Ki Joko Bodho kepada saya. Nah, begitu mendengar beliau wafat, saya sangat kehilangan. Semoga beliau husnus khatimah,”tuturnya di WA Group.
Demikian pula halnya disampaikan spiritualis TERAPI AIR CAHAYA Bengkulu Master Dang Iwan Kaur yang selama beberapa waktu terakhir sempat mengobatinya hingga beberapa hari menjelang wafat. “Saya sangat kehilangan beliau, karena beliau itu orangnya sangat baik, ramah,santun, beliau murah senyum, dan sosialnya sangat tinggi, serta rajin beribadah terutama shalat dan berdzikir. Beberapa hari menjelang menghembuskan nafas terakhirnya, saya Bersama Ki Joko Bodo, terutama setelah pulang dirawat dari rumah sakit,”katanya
Bahkan mantan preman Bengkulu ini, karena selama beberapa bulan lalu berkunjung ke Jakarta, Ki Joko Bodo menyambut baik kepada dirinya .Begitu pun seusai ikut tampil di acara gebyar pengobatan dan supranatural. Bahkan sebelum pulang ke Bengkulu, keluarga Ki Joko Bodo mengizinkan rumah kediaman Istana Wong Sintinx untuk membuka pengobatan kepada pasien selama beberapa hari. Sebelum wafat pun, Master Dang Iwan Kaur sempat mengobati Ki Joko Bodo setelah dirawat di rumah sakit tidak ada perkembangan kondisinya. Kepada LINTAS PENA sempat berkata,bahwa Ki Joko Bodo sudah kembali membaik hingga bisa berbicara, dan semuanya kembali kepada Allah SWT.
“Saya berterima kasih sekali kepada almarhum Ki Joko Bodo dan keluarganya yang sangat baik. Semoga amal ibadah, iman Islam almarhum diterima oleh Allah SWT, semoga husnul khatimah,”pungkasnya.
Sungguh, saya pribadi tak mengenal Ki Joko Bodo. Tapi perjalanan hidupnya cukup menarik. Mungkin bisa mengambil hikmah dari cerita ini. Saya ingin saat meninggal nanti dalam kondisi berhijrah, banyak taubat dan berbuat amal kebaikan. Mati husnul khotimah. Aamiin YRA. (
Komentar