BECAK yang kini menjadi nama salah satu kendaraan tradisional Indonesia memang berasal dari kata bahasa Cina ‘Bee Tjak”, tapi bukan berarti transportasi itu awalnya diciptakan di Cina.
Becak pertama kali diciptakan pada Tahun 1865 di Kota Yokohama Jepang. Penciptanya adalah seorang laki-laki setia yang nestapa, sebab istrinya lumpuh. Biarpun demikian cintanya tak mudah surut, ia pun kemudian menciptakan Becak agar istri yang ia cintai itu dapat melihat keindahan alam di Kota Yokohama meskipun dalam kondisi lumpuh.
Laki-laki nestapa pencipta Becak itu namanya Jonatan Globe, ia sendiri merupakan orang Eropa yang memutuskan tinggal dan menetap di Yokohama. Pada saat datang di Yokohama ia begitu takjub dengan keindahan kota dan pemandangan alam di sekitarnya, akan tetapi disisi lain ia merasa sedih sebab Istri yang ia cintai tidak dapat menikmati keindahannya. Oleh karena itu ia berfikir keras untuk menciptakan sebuah kendaraan yang bisa mengangkut Istrinya sehingga dapat melihat keindahan kota dan alam Yokohama.
Demi mewujudkan cita-citanya Jonatan Globe kemudian merancang sebuah kereta kecil tanpa atap agar dari kreta tersebut istrinya dapat memandangi keindahan kota dan alam sekitarnya, ia pun lalu memberikan sketsa tersebut kepada sahabatnya serta membawanya ke seorang pandai besi dan disanalah awal pembuatan becak terjadi. Becak pertama kali disebut oleh orang Jepang dengan sebutan Jinrikisha (kendaraan yang ditarik oleh tenaga manusia).
Selepas becak rancangannya jadi, Jonatan Globe kemudian membawa istrinya mengelilingi kota Yokohama untuk memandangi keindahannya, istrinya tampak sangat bahagia, begitupun Jonatan.
Melihat Jonatan dan Istrinya begitu romantis, orang-orang di Yokohama terutamanya para bangsawan merasa terharu, sehingga akhirnya banyak bangsawan jepang yang merasa tertarik dengan Becak, Mulai selepas itu Becak atau jinrikisha menjadi kendaraan yang populer di Kota Yokohama.
Semakin lama becak identik dengan kendaraan para bangsawan, setelah itu sejak tahun 1870, pemerintah Jepang memberikan lisensi kepada tiga orang Jepang: Izumi Yosuke, Suzuki Tokujiro, dan Takayama Kosuke untuk membuat Becak serta menjadikannya alat transportasi populer di Jepang.
Pada saat itu becak mulai menyebar ke Cina, India, dan seluruh Asia Tenggara. Para imigran Cina membawa alat tranportasi ke negara-negara tujuan seperti India dan Singapura, Indonesia dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya becak tidak lagi dioperasikan dengan menarik becak melainkan di kayuh.
Istilah Becak kini sudah menjadi nama kendaraan lokal khas Indonesia yaitu kendaraan roda 3 yang dikayuh. Kata Becak (Betjak-Ejaan Lama) sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Cina Hokkian dari kata bee (kuda) dan tja (gerobak) maksudnya “ kuda gerobak”.
Becak masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke-20 yaitu sekitar Tahun 1930-1937. Pada mulanya Becak digunakan di Indonesia Untuk keperluan pedagang Cina mengangkut barang. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa Becak mulanya populer di Makasar sebelum akhirnya diperkenalkan ke Batavia (Jakarta) dan selanjutnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia lainnya.(001)***
Komentar